HarianBatakpos.com, JAKARTA – BP: Keberadaan aktor dan produser Bollywood di Indonesia tidak hanya mengundang perhatian publik atas kiprahnya di dunia seni, namun juga menjadi sorotan setelah terlibat dalam kasus penyelundupan satwa langka.
Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan dua ekor burung Cenderawasih dan satu ekor Berang-berang oleh seorang produser film Bollywood berinisial RM.
Pelaku yang mengaku sebagai aktor dan produser film terkenal ini ditangkap saat hendak meninggalkan Indonesia menuju Mumbai, India.
Seperti disadur dari laman Lambeturah.co.id, Menurut Kepala Bea Cukai Bandara Soetta, Gatot Sugeng Wibowo, pelaku berusaha menyelundupkan satwa-satwa dilindungi tersebut dalam koper miliknya. “Satwa yang diselundupkan termasuk dua burung Cenderawasih dan satu Berang-berang, yang ditemukan dalam koper miliknya saat akan diberangkatkan ke Mumbai, India,” ungkap Gatot.
Petugas Bea Cukai mendeteksi keberadaan satwa-satwa langka tersebut melalui citra X-Ray koper pelaku. Satwa-satwa tersebut disembunyikan di antara makanan, pakaian, dan mainan anak untuk mengelabui pemeriksaan. Tindakan ini melanggar berbagai regulasi internasional, termasuk Konvensi Perdagangan Internasional tentang Satwa Liar dan Flora (CITES) yang mengatur perlindungan satwa langka.
RM kini dihadapkan pada tuduhan pelanggaran tindak pidana kepabeanan, yang dapat menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda hingga Rp5 miliar. Barang bukti berupa satwa-satwa dilindungi telah diserahkan ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
Kasus ini juga mengingatkan akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan keanekaragaman hayati di tengah ancaman kepunahan satwa-satwa langka. Langkah-langkah tegas seperti penegakan hukum yang adil dan peningkatan kesadaran akan pentingnya perlindungan satwa liar menjadi kunci dalam melindungi kekayaan alam kita.
Penangkapan RM sebagai pelaku penyelundupan satwa langka menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait pentingnya patuh terhadap peraturan perlindungan lingkungan. Kasus ini juga menegaskan bahwa tidak ada yang dikecualikan dari hukum, termasuk figur publik di dunia seni dan perfilman internasional.
Dengan demikian, penegakan hukum yang tegas dan kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian alam menjadi tanggung jawab bersama untuk masa depan yang lebih baik.
Komentar