Jakarta – BP: Kabar menggembirakan datang dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, yang memutuskan menambah kuota beasiswa bagi pelajar Indonesia pada tahun 2024. Keputusan ini disampaikan langsung dalam dialog antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Grand Syekh Al-Azhar, Ahmad Muhammad Ahmed Al Tayeb, di Istana Merdeka, Jakarta, dilansir dari antara.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, penambahan kuota ini merupakan bukti penghargaan Mesir terhadap pelajar Indonesia. “Beliau mengatakan, untuk 2024, Al-Azhar akan menambah jumlah beasiswa yang diberikan kepada pelajar Indonesia,” ungkap Retno di Kompleks Istana Kepresidenan.
Saat ini, Universitas Al-Azhar sudah menampung sekitar 13 ribu mahasiswa Indonesia, dengan 200 di antaranya adalah penerima beasiswa dari tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan dominasi besar pelajar Indonesia di universitas bergengsi tersebut.
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya Mesir sebagai tujuan studi bagi pelajar Indonesia. “95 persen WNI yang tinggal di Mesir adalah pelajar Indonesia,” kata Retno. Grand Syekh pun memuji karakter baik pelajar Indonesia yang tidak pernah menimbulkan keluhan selama belajar di Al-Azhar.
Sebagai balasan atas hubungan baik RI-Mesir, Presiden Jokowi berkomitmen untuk mendorong pembentukan pusat pengembangan Markaz Tathwir untuk cabang Al-Azhar di Indonesia. Ini menjadi langkah strategis untuk mempererat hubungan pendidikan antara kedua negara.
Komentar