Medan, HarianBatakpos.com – Jepang baru saja merilis data terbaru mengenai populasi anak, dan hasilnya sangat mencemaskan. Dalam perayaan Hari Anak yang jatuh pada 5 Mei, Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan bahwa jumlah anak-anak di negara ini telah mencapai titik terendah dalam 44 tahun: kurang dari 14 juta.
Menurut laporan NHK, pada 1 April, tercatat sebanyak 13,66 juta anak berusia 14 tahun atau lebih muda, yang menunjukkan penurunan drastis sebanyak 350.000 anak dibandingkan tahun lalu. Dari total tersebut, anak laki-laki berjumlah 6,99 juta, sementara anak perempuan mencapai 6,66 juta.
Data juga menunjukkan bahwa hanya 2,22 juta anak berusia 0-2 tahun, sementara kelompok usia 12-14 tahun mencapai angka 3,14 juta. Ini mencerminkan tren berkurangnya jumlah anak yang memasuki setiap kelompok usia, dengan anak-anak kini hanya menyumbang 11,1 persen dari total populasi Jepang—penurunan 0,2 poin persen dari tahun sebelumnya.
Di tingkat prefektur, Okinawa mencatat proporsi tertinggi dengan 15,8 persen anak-anak, diikuti oleh Shiga dan Saga, masing-masing 12,7 persen. Sebaliknya, prefektur Akita mencatat rasio terendah dengan 8,8 persen.
Fenomena ini menunjukkan perlunya perhatian serius dari pemerintah untuk mendorong pertumbuhan populasi anak di masa depan.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar