HarianBatakpos.com – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa aliran masuk investasi portofolio kembali positif pada kuartal II-2024 hingga 20 Mei 2024, dengan neto sebesar 1,8 miliar dolar AS. Kondisi ini mendukung kinerja neraca pembayaran Indonesia (NPI).
Aliran masuk investasi ini didorong oleh dampak positif dari respons bauran kebijakan moneter Bank Indonesia.
“Neraca pembayaran Indonesia tetap baik sehingga mendukung ketahanan eksternal,” kata Perry dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu.
Defisit transaksi berjalan triwulan I-2024 tetap rendah berkat surplus neraca perdagangan barang yang berkelanjutan.
Namun, neraca transaksi modal dan finansial kuartal I-2024 mencatat defisit akibat ketidakpastian pasar keuangan global.
Perkembangan terbaru pada triwulan II-2024 menunjukkan NPI kembali membaik dengan surplus neraca perdagangan pada April 2024 sebesar 3,6 miliar dolar AS, didorong oleh ekspor nonmigas.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 tetap tinggi sebesar 136,2 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Secara keseluruhan, NPI 2024 diprakirakan terjaga dengan defisit transaksi berjalan dalam kisaran rendah sebesar 0,1 persen hingga 0,9 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan akan tetap mencatatkan surplus, didukung oleh peningkatan aliran masuk modal asing seiring dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global dan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional serta imbal hasil investasi yang menarik.
Komentar