Ekbis
Beranda » Berita » Aliran Modal Asing Keluar Bersih Capai Rp6,68 Triliun, BI Lakukan Langkah Antisipatif

Aliran Modal Asing Keluar Bersih Capai Rp6,68 Triliun, BI Lakukan Langkah Antisipatif

Aliran Modal Asing Keluar Bersih Capai Rp6,68 Triliun, BI Lakukan Langkah Antisipatif
Aliran Modal Asing Keluar Bersih Capai Rp6,68 Triliun, BI Lakukan Langkah Antisipatif

Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik mencapai Rp6,68 triliun selama periode 18-21 Maret 2024. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menjelaskan bahwa angka tersebut terdiri dari aliran modal asing keluar bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp8,20 triliun, di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp0,25 triliun, sementara modal asing masuk bersih di pasar saham mencapai Rp1,77 triliun.

Meninjau periode awal tahun hingga 21 Maret 2024, modal asing keluar bersih di pasar SBN mencapai Rp24,92 triliun, sementara modal asing masuk bersih di pasar saham mencapai Rp27,93 triliun, dan di SRBI sebesar Rp21,93 triliun.

Erwin juga mencatat bahwa premi risiko investasi, atau yang dikenal sebagai premi credit default swaps (CDS) Indonesia dalam jangka waktu 5 tahun per 21 Maret 2024, mencapai 69,70 basis poin (bps), mengalami kenaikan dari periode sebelumnya yang berada pada angka 68,23 bps per 15 Maret 2024.

Efek Perekonomian Internasional Akibat Konflik Israel Iran 

Di sisi lain, Rupiah pada awal perdagangan Jumat dibuka pada level Rp15.710 per dolar Amerika Serikat (AS), mengalami pelemahan dari penutupan perdagangan Kamis sebelumnya yang berada pada angka Rp15.655 per dolar AS. Indeks dolar AS sendiri menguat ke level 104,01 pada penutupan perdagangan Kamis.

Imbal hasil atau yield SBN Indonesia dengan tenor 10 tahun stabil di angka 6,63 persen, sementara imbal hasil surat utang AS atau US Treasury Note dengan tenor 10 tahun turun ke level 4,267 persen.

BI terus mengintensifkan koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Langkah-langkah ini diambil guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa mendatang.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *