Jakarta, Batak Pos – Alissa Wahid, putri sulung Gus Dur, memberikan pandangannya terkait film dokumenter Dirty Vote yang dirilis oleh WatchDoc. Melalui akun Twitter pribadinya, Alissa mengungkapkan keyakinannya terhadap isi film tersebut dan merespons kritik Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menyebut Dirty Vote sebagai fitnah.
Alissa Wahid menyatakan bahwa ia percaya pada isi dokumenter Dirty Vote karena diisi oleh tiga narasumber yang dianggapnya sebagai pejuang demokrasi yang dihormati oleh para aktivis di Indonesia. Ketiga narasumber tersebut adalah Zaenal Arifin Mochtar, Feri Amsari, dan Bivitri Susanti, yang merupakan pakar hukum dengan rekam jejak dan kredibilitas terpercaya.
“Diproduksi oleh WatchDoc, produsen film-film dokumenter, penerima penghargaan Magsaysay Award yang dianggap sebagai Nobel Asia. Percaya? Ya iyalah,” tulis Alissa dalam cuitannya.
Cuitan Alissa Wahid mendapatkan perhatian besar dari warganet, dengan lebih dari 1,5 juta kali dibaca dan 46 ribu tanda suka. Beberapa warganet turut memberikan komentar dan tanggapan positif terhadap pandangan Alissa terhadap film Dirty Vote.
Film dokumenter Dirty Vote sendiri telah dirilis di YouTube pada Minggu (11/2/2024) dan langsung menduduki peringkat pertama trending topic di Twitter. Sejak perilisannya, film ini telah dibicarakan lebih dari 500 ribu kali hingga Senin (12/2/2024) siang.
Komentar