Medan-BP: Aliansi Masyarakat Islam Rahmatan lil Alamin (AMIR) yang didalamnya tergabung ormas Islam yang terdiri dari berbagai elemen, seperti Bakopam Sumut, Pejuang Islam Nusantara, Barigade Gusdur, Forman, Khobar Peduli Umat, Ulama kebinekaan Sumut, Laskar Mujahid dan beberapa ormas islam lainnya.
Meminta Kapolda Sumatera Utara menutup Retro Diskotik KTV dan lounge yan berada di capital bulding berada di jalan Putri Hijau Medan. baru-baru ini juga terjadi penganiayaan yang menyebabkan aparat keamanan negara (Polri) di aniaya oleh Anggota DPRD Sumut yang berinisial KS dan kawan-kawan yang menyebabkan 2 orang anggota kepolisian harus di rawat secara intensif di rumah sakit bhayangkara Medan, Tegas Koordinator Amir Sumut Zulkarnaen didampingi Ibnu Hajar, Hendrawan Siregar, Martono, Rifai Nasution dan lainnya kepada Wartawan, Minggu (26/7).
Menurut mereka tidak ada manfaatnya bagi pendapatan daerah dari hasil retribusi pajak daerah dari retro tersebut, yang masuk ke kas pemerintah kota medan. Ditambah lagi kondisi virus corona yang juga belum menunjukkan angka penurunannya yang penyebarannya masih masif di kota Medan ini.
“Kami meminta bapak Kapolda Sumatera Utara menutup lokasi tersebut, apabila lokasi tersebut masih juga beroperasi. maka kami akan melakukan aksi damai besar-besaran dalam waktu dekat ini, dilokasi gedung capital bulding tersebut dengan melibatkan juga masyarakat kota Medan dan tokoh-tokoh ulama di kota medan ini,” tegasnya.
“Kapolda Sumut agar mengambil tindakan tegas dengan menutup tempat hiburan malam tersebut. begitu juga dengan Dinas Pariwisata segera cabut izin tempat hiburan yang ada di capital building medan,” tambahnya. (Red)
Komentar