Kehidupan Ammar Zoni tidaklah mudah di penjara. Kasus penyalahgunaan narkoba yang terulang membuatnya harus menghadapi konsekuensi berat, termasuk minimnya kunjungan dari keluarga dan keterbatasan dalam berbuka puasa di bulan Ramadan, dilansir dari Suara.com.
Meski begitu, Ammar Zoni menunjukkan sikap yang patut diapresiasi dengan tidak mengeluh atas keadaan yang ia hadapi. Meskipun jarang dijenguk oleh keluarga dan harus berbuka puasa dengan menu seadanya karena minimnya pasokan makanan, Ammar Zoni tetap menjalani hari-harinya dengan penuh kesabaran dan ketabahan.
Pengacara Ammar Zoni, Jon Mathias, mengungkapkan bahwa keluarga Ammar hanya jarang mengunjunginya di penjara, bahkan tidak secara rutin.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Ammar, terutama saat bulan Ramadan tiba. Meskipun berada di dalam penjara, Ammar tetap menjalankan ibadah puasa, namun terpaksa harus berbuka dengan apa yang ada di penjara.
Namun, Ammar Zoni tidak menyalahkan siapapun atas kondisi yang dialaminya. Dia sadar betul bahwa situasi yang tidak menyenangkan yang dialaminya saat ini adalah akibat dari kesalahannya sendiri.
Oleh karena itu, Ammar memilih untuk menghadapi bulan Ramadan dengan ikhlas, memanfaatkan waktu di sel tahanan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.
Bagi Ammar, makna bulan Ramadan menjadi lebih besar di tengah keterbatasan yang ia alami. Dia berkomitmen untuk lebih mendekatkan diri dengan Sang Khalik dan memperbaiki diri di setiap kesempatan yang ada.
Meskipun terpisah jarak oleh jeruji besi, Ammar Zoni tetap mengirimkan doa terbaik untuk keluarganya di luar sana. Dia mengakui kesabaran dan dukungan yang diberikan oleh keluarganya selama ini, meskipun harus menghadapi kesalahan yang berulang kali ia lakukan.
Kasus penyalahgunaan narkoba yang menimpa Ammar Zoni sudah berulang kali terjadi, termasuk kali ini yang membuatnya tertangkap oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat pada Desember 2023.
Dengan turut diamankan barang bukti narkoba, Ammar harus menghadapi konsekuensi hukum atas perbuatannya.
Meskipun demikian, Ammar Zoni telah menunjukkan sikap yang dewasa dengan menerima akibat dari tindakannya dan berusaha untuk memperbaiki diri. Kini, kasusnya telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat untuk menunggu sidang, sementara Ammar dipindahkan ke Rutan Salemba, Jakarta.
Kisah Ammar Zoni menjadi sebuah pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga diri dari godaan narkoba dan menjalani kehidupan yang bertanggung jawab.
Meskipun menghadapi cobaan, Ammar Zoni tetap menunjukkan bahwa keikhlasan dan kesabaran adalah kunci untuk menghadapi segala tantangan dalam hidup.
Komentar