Uncategorized
Beranda » Berita » Anak Buah Yang Bermasalah, Jaksa Agung Minta Jajaran Tak Segan Untuk Pecat

Anak Buah Yang Bermasalah, Jaksa Agung Minta Jajaran Tak Segan Untuk Pecat

Jaksa Agung ST Burhanuddin. Foto: Istimewa

Medan-BP: Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan jajarannya untuk melakukan pembinaan terhadap anak buah yang melakukan perbuatan indisipliner. Burhanuddin meminta jajaran tidak segan-segan memecat anak buah yang mencoreng nama baik institusi.
Pernyataan itu disampaikan Burhanuddin dalam kunjungan kerja di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah. Dalam kunjungannya, Burhanuddin didampingi Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Asisten Umum Jaksa Agung Kuntadi dan Asisten Khusus Jaksa Agung Hendro Dewanto.

“Kepada jajaran pengawasan agar terlebih dahulu melakukan pencegahan terhadap pegawai yang melakukan perbuatan indisipliner. Lakukan pembinaan apabila masih dapat diperbaiki perilakunya, namun jangan segan untuk menghukum mereka yang tidak dapat dibina dan secara nyata mencoreng nama baik institusi agar menciptakan efek jera,” kata Burhanuddin dalam keterangan pers tertulisnya yang disampaikan oleh Kapuspenkum Kejagung Leonard seperti dikutip, Senin (1/11/2021).

Tak hanya itu, Burhanuddin juga meminta jajaran untuk melakukan pengawasan ketat terhadap tenaga honorer. Hal itu dilakukan agar para tenaga honorer tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan nama baik Adhyaksa.

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

“Serta saya minta untuk turut melakukan pengawasan ketat terhadap tenaga honorer yang ada di lingkungan kita, agar tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan institusi,” ungkapnya.

Burhanuddin menyatakan insan Adhyaksa bukan hanya harus pintar saja, akan tetapi juga berintegritas. Burhanuddin mempersilakan anak buah yang tidak mau berubah untuk mengundurkan diri.

“Saya tidak butuh jaksa pintar tapi tidak berintegritas, melainkan saya butuh jaksa pintar yang berintegritas. Untuk itu, bagi siapa saja yang tidak mau berubah, silakan mengundurkan diri sebelum saya undurkan,” tuturnya.

Dewasa ini, Burhanuddin masih menemukan oknum jaksa yang menyalahgunakan jabatannya. Dalam kasus ini lah, kata Burhanuddin, pimpinan harus mengambil keputusan yang berat karena menghukum anak buahnya sendiri.

Greenpeace Kritik Pernyataan Bahlil Soal Tambang Raja Ampat

“Perlu saudara ketahui, keputusan terberat yang diambil oleh seorang pimpinan adalah ketika harus menghukum anak buahnya. Namun bagi saya, lebih baik kehilangan anak buah yang buruk untuk menyelamatkan institusi,” ucapnya.(DTK)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan