Trauma Berat Setelah Penembakan, Andhika Menolak Upaya Damai
Andhika, korban penembakan yang diduga dilakukan oleh Gathan Saleh, mantan suami Dina Lorenza, menegaskan keputusannya untuk menolak damai dalam insiden tragis tersebut, dilansir Liputan6.com.
Meski adik Gathan Saleh telah mencoba menjalin perdamaian, Andhika menolak dengan tegas. “Saya mau (dia) ditangkap dulu,” ujarnya kepada media dalam wawancara di Jakarta.
Alasan Kuat Menolak Damai
Andhika menegaskan bahwa insiden penembakan tidak bisa diselesaikan dengan damai begitu saja. Baginya, menyelesaikan masalah dengan damai terlalu mudah mengingat seriusnya konsekuensi dari tindakan penembakan yang berpotensi merenggut nyawa orang lain.
Dia khawatir jika dilepaskan begitu saja, Gathan Saleh bisa saja kembali membahayakan orang lain dengan senjata yang dimilikinya.
Harapan Keadilan Ditegakkan
Meskipun keluarga Gathan Saleh telah menunjukkan niat baik untuk mencapai perdamaian, Andhika tetap kukuh pada keputusannya.
Dia telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur dan menjalani proses visum. Andhika sangat berharap agar keadilan benar-benar ditegakkan, mengingat betapa traumatisnya pengalaman yang dia alami.
Klarifikasi Isu Terkait Pekerjaan
Dalam kesempatan itu, Andhika juga mengklarifikasi isu yang menyebutkan bahwa dia bekerja pada Gathan Saleh.
Dia menegaskan bahwa tidak ada hubungan pekerjaan antara mereka berdua. Andhika juga menjelaskan bahwa orang yang memberinya pekerjaan adalah sepupu Gathan Saleh yang memiliki kantor.
Dia menegaskan bahwa dia tidak memiliki pengetahuan tentang masalah yang terjadi sehingga tidak bisa memberikan klarifikasi lebih lanjut.
Andhika menolak upaya damai setelah menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh Gathan Saleh.
Meskipun ada upaya dari keluarga Gathan Saleh untuk mencapai perdamaian, Andhika tetap kukuh pada keputusannya untuk melanjutkan proses hukum dan menegaskan pentingnya keadilan dalam kasus ini.
Klarifikasi juga diberikan terkait isu pekerjaan yang berkaitan dengan Gathan Saleh. Dengan demikian, proses hukum terhadap kasus penembakan tersebut tetap berlanjut, sementara Andhika berharap agar keadilan dapat ditegakkan sepenuhnya.
Komentar