Uncategorized
Beranda » Berita » Aneurisma Otak: Penyebab, Gejala, dan Tindakan yang Harus Dilakukan

Aneurisma Otak: Penyebab, Gejala, dan Tindakan yang Harus Dilakukan

Aneurisma Otak: Penyebab, Gejala, dan Tindakan yang Harus Dilakukan
Aneurisma Otak: Penyebab, Gejala, dan Tindakan yang Harus Dilakukan

Medan,  HarianBatakpos.com – Kondisi pecah pembuluh darah di otak dalam istilah medis dikenal sebagai aneurisma otak. Aneurisma ini menjadi penyebab meninggalnya seorang influencer, dr. Azmi Fadhlih, pada Senin (16/12/2024). Memahami apa itu aneurisma otak sangat penting untuk mengenali gejalanya dan mengambil tindakan yang tepat.

Aneurisma otak adalah area yang menonjol dan melemah pada pembuluh darah di otak. Menurut Brigham and Women’s Hospital, aneurisma ini berbentuk seperti buah beri yang tergantung di tangkainya.

Pembuluh darah yang lemah dapat membesar akibat tekanan darah yang mengalir melalui pembuluh tersebut, dan jika aneurisma bocor atau pecah, hal ini dapat menyebabkan pendarahan di otak, yang mengancam jiwa, dilansir dari Kompas.com.

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rico Waas: Bersinergi Bangun Masyarakat Beradab

Penyebab pasti dari aneurisma otak belum sepenuhnya diketahui, tetapi risikonya meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada wanita di atas 40 tahun. Aneurisma dapat disebabkan oleh cacat genetik pada pembuluh darah atau melemahnya dinding pembuluh seiring waktu. Risiko pecahnya aneurisma juga dipengaruhi oleh ukuran dan bentuknya, serta tekanan darah tinggi.

Gejala aneurisma otak dapat dibedakan antara yang tidak pecah dan yang pecah. Aneurisma yang tidak pecah biasanya ditemukan secara kebetulan saat seseorang menjalani pemeriksaan untuk keluhan lain. Gejala yang mungkin muncul termasuk penglihatan kabur, nyeri di belakang mata, dan sakit kepala kronis.

Sebaliknya, aneurisma yang pecah sangat mengkhawatirkan. Gejala yang muncul meliputi sakit kepala mendadak dan parah, leher kaku, mual, serta perubahan mendadak pada kesadaran. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera cari bantuan medis.

Faktor risiko aneurisma otak termasuk riwayat keluarga, tekanan darah tinggi, dan kebiasaan merokok. Jika Anda memiliki faktor risiko tersebut, konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat.

Menteri, Gubsu dan BI Sumut Bersinergi Bahas Kembalikan Kartu Hijau Toba Caldera

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *