Medan, harianbatakpos.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara, Defri Noval Pasaribu menyampaikan ucapan selamat memperingati wafatnya Raja Sisingamangaraja XII yang ke-118 tahun 2025.
“Selamat memperingati gugurnya Raja Sisingamangraja XII yang ke-118. Mari kita jadikan peringatan ini sebagai momentum bagi kita untuk kembali menanamkan nilai gotong-royong kebersamaan untuk bersatu berjuang memenangkan dalam kepentingan Indonesia yang berkemajuan,” kata Defri dalam video yang diterima Redaksi, Minggu (15/6/2025).
Anggota DPRD Sumut Fraksi Nasdem ini mengatakan, semangat perjuangan Raja Sisingamangaraja XII adalah warisan yang harus di lestarikan dengan menyampaikan semangat perjuangan kepada generasi muda bangsa Indonesia.
“Semangat Sisingamangraja dan semua perjuangan yang telah dia lakukan adalah warisan yang harus kita jaga dan kita lestarikan Dan yang paling penting bagimana kita menyampaikan semangat-semangat perjuangan yang telah dia lakukannya kepada seluruh generasi muda bangsa Indonesia untuk dapat menjadikan Indonesia yang berkeadilan berkemajuan dengan dasar-dasar nasionalisme wawasan kebangsaan seperti apa yang dilakukan oleh Raja Sisingamangraja,” jelas Defri Noval.
Peringatan 118 tahun wafatnya Raja Sisingamangaraja XII ini diselenggarakan oleh Angakatan Muda Sisingamangaraja XII (AMS XII) dengan Ketua Umum DPP, Paulus Ronald Sinambela, SH.
Upacara nasional akan berlangsung di komplek Makam Raja Sisingamangaraja XII, Soposurung, Balige, Kabupaten Toba pada Selasa, 17 Juni 2025.
Selain itu, juga dilakukan festival budaya, pembacaan puisi bahasa batak, pertunjukan sendratasik, paduan suara dan pemutaran film dokumenter Raja Sisingamangaraja XII.
Adapun agenda berikutnya yang akan dilaksanakan, seminar 30 tahun perlawanan Raja Sisingamangaraja XII di tanah Batak yang dijadwalkan pada tanggal 8 November 2025 dan juga cerdas cermat.
Diketahui, Raja Sisingamangaraja XII lahir di Bakara, 18 Februari 1845 dan meninggal di Dairi, 17 Juni 1907 pada umur 62 tahun.
Ia adalah seorang raja di negeri Toba, Sumatera Utara, pejuang yang berperang melawan Belanda, kemudian diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 9 November 1961 berdasarkan SK Presiden RI No 590/1961.
Susunan panitia dalam acara ini diantaranya, Penasehat, Tuan Syekh Ali Akbar Marbun, Ketua Panitia, Daniel T.F Sinambela, SH, Sekretaris, Binsar Marulitua Simatupang, Bendahara, Jane Tari Pasaribu, wakil Ketua Panitia, S. Mikhael Siregar, ST, Agung Alkautsary Marbun, Julio Pande Maruhum Sinambela.
Komentar