JAKARTA, BATAK POS – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengungkapkan keprihatinannya saat menjalankan safari politik di Kota Sorong. Ia menemukan sebuah kenyataan yang mengharukan, di mana seorang anak terhalang untuk bersekolah karena keluhan biaya pendidikan yang tinggi.
Anies Baswedan menyoroti isu ini saat memberikan keterangan kepada media di Jakarta, Selasa. Seorang anak yang didampingi oleh ibunya mengungkapkan bahwa ia pernah bersekolah di sekolah negeri, namun harus berhenti karena kendala biaya.
“Ini fenomena yang harus diselesaikan. Jadi, walaupun sering kita mengatakan, oh, kami puas; tetapi begitu dicek, bagaimana kondisi pendidikan, kesehatan, ternyata jauh dari memuaskan,” ujar Anies.
Anies menegaskan komitmennya terhadap akses pendidikan berkualitas dan tanpa beban biaya, terutama di wilayah-wilayah seperti Papua. Menurutnya, pendidikan dan kesehatan menjadi kunci penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kami berkomitmen tentang akses pendidikan yang berkualitas. Artinya apa? Anak-anak bisa bersekolah tanpa beban biaya dan mereka bisa belajar sampai tuntas, dan itu komitmen kami khususnya untuk kawasan kawasan seperti Papua. Karena kuncinya itu berada pada peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia), pendidikan, dan kesehatan,” jelasnya.
Anies menyoroti urgensi membangun kualitas manusia, bukan hanya infrastruktur fisik. Ia menyatakan bahwa membangun gedung di perkotaan tanpa memadai sumber daya manusia berkualitas akan mengakibatkan perkotaan menjadi mati.
“Jadi, yang menentukan yaitu adalah manusia, kualitas manusianya untuk tingkat pendidikan. Jadi, itu masalah kita dan itu seharusnya sudah menjadi perhatian sejak dulu, kemarin-kemarin. Ini kan sudah tahun 2024,” tambah Anies.
Komentar