HarianBatakpos.com – Dengan anjloknya pasar saham di seluruh dunia, lebih dari separuh miliarder mengalami penurunan harta kekayaannya dalam semalam. Menurut Forbes Real Time Billionaire, sepuluh orang terkaya di dunia kompak mengalami penurunan harta kekayaannya sejak kemarin, Senin, (5/8/2024).
Sebelumnya, pasar saham global anjlok pada hari Senin karena kekhawatiran resesi Amerika Serikat (AS). Pasar Asia, terutama Jepang, menghadapi kerugian terbesar. Nikkei 225 Jepang anjlok paling parah sejak 1987 karena aksi jual. Saham Taiwan turun sekitar 18%, sementara saham Korea Selatan (Korsel) turun 6%. Indeks Nasdaq jatuh paling parah lebih dari 6% ke posisi 15.712,53, diikuti S&P 500 ambles 4,20% ke posisi 5.134,05, dan Dow Jones Industrial Average Indeks (DJI) dibuka ambruk 2,82% menuju 38.693,32.
Kejatuhan pasar saham global dipicu oleh aksi jual yang meluas, karena investor bergegas memindahkan aset berisiko mereka ke tempat yang lebih aman seperti obligasi dan emas. Pasar saham di seluruh dunia, terutama di Asia, anjlok karena kekhawatiran akan resesi ekonomi AS. Secara akumulasi, 10 orang terkaya dunia mengalami penurunan harta kekayaan US$ 44,8 miliar atau setara Rp 724,82 triliun.
Adapun orang terkaya di dunia Elon Musk mengalami penurunan harta sebesar US$ 4,9 miliar, setara Rp 79,27 triliun atau sebanyak 2,18% per hari ini, Selasa, (6/8/2024). Pemilik Aplikasi X tersebut kini menggenggam harta sebesar US$ 222 miliar. Sebelumnya, Musk masih berhasil menjadi lebih kaya dibandingkan siapa pun di dunia selama 12 bulan terakhir, sebagian besar berkat dua usahanya, yaitu produsen mobil listriknya, Tesla dan bisnis roketnya, SpaceX.
Sementara itu, Jeff Bezos, pemilik Amazon, mencatatkan kekayaan sebesar US$ 180,7 miliar. Tunangan pembawa acara TV Lauren Sanchez tersebut mengalami kontraksi harta sebesar 3,41% atau sekitar US$ 6,4 miliar. Di daftar orang terkaya ketiga, pemilik brand fashion LVMH Bernard Arnault mengalami pengurangan harta sebesar 0,94% atau sebesar US$ 1,6 miliar. Kini, konglomerat asal Prancis tersebut menggenggam US$ 173,8 miliar dalam kantongnya.
Dari sektor teknologi, founder Facebook Mark Zuckerberg membukukan kekayaan sebanyak US$ 166,9 miliar. Harta Zuckerberg telah turun US$ 4,3 miliar atau 2,51% selama semalam. Pemilik raksasa perangkat lunak Oracle Larry Ellison pun tak terhindar dari kolapsnya pasar modal kemarin. Ia mengalami penurunan harta terbesar yaitu sebanyak US$ 6,2 miliar, setara Rp 100,3 triliun atau sebesar 3,78% hartanya dalam semalam.
Masih dalam sektor teknologi, pemilik Google Larry Page juga mengalami penurunan harta sebesar 4,25%. Dengan penurunan harta sebesar US$ 5,9 miliar, Larry Page kini menggenggam harta sebesar US$ 132,8 miliar. Di urutan ketujuh, investor kawakan Warren Buffet ikut tercatat mengalami penurunan harta. Buffett melalui Berkshire Hathawaynya telah kehilangan US$ 4,4 miliar atau sebesar 3,31% menjadi US$ 130,1 miliar.
Selanjutnya, pendiri Microsoft Bill Gates mengalami penurunan harta sebanyak 1,99% atau sebesar US$ 2,6 miliar. Gates mengakumulasi kekayaan sebesar US$ 127,4 miliar per hari ini. Selain Larry Page, Sergey Brin dari Google pun kompak mengalami perubahan dalam akumulasi harta kekayaannya. Ia mengalami pengurangan harta 4,15% atau US$ 5,5 miliar, sehingga harta kekayaannya menjadi US$ 127,2 miliar. Di posisi terakhir, Steve Ballmer dari Microsoft pun mencatatkan total kekayaan sebesar US$ 118,5 miliar. Harta kekayaan miliknya anjlok sebesar US$ 3 miliar atau sebanyak 2,47%.
Baca Juga: Tren Pelemahan Saham Populer di Wall Street dan Dampaknya pada Pasar Global
Komentar