Uncategorized
Beranda » Berita » Anoxycalyx Joubini: Makhluk Laut yang Bertahan 11.000 Tahun di Antartika

Anoxycalyx Joubini: Makhluk Laut yang Bertahan 11.000 Tahun di Antartika

Anoxycalyx Joubini: Makhluk Laut yang Bertahan 11.000 Tahun di Antartika
Anoxycalyx Joubini: Makhluk Laut yang Bertahan 11.000 Tahun di Antartika

Medan,  HarianBatakpos.com – Di dasar laut yang membeku di Antartika, tersembunyi kehidupan yang sangat luar biasa.

Salah satunya adalah Anoxycalyx joubini, sejenis spons laut yang mampu bertahan hidup hingga 11.000 tahun. Penemuan ini menarik perhatian ilmuwan karena umur panjangnya yang mencengangkan dan keberadaannya yang sangat jarang ditemukan di dunia.

Makhluk ini hidup di kedalaman sekitar 1.100 meter di Laut Weddell, Antartika, di mana suhu air sangat dingin, tekanan tinggi, dan hampir tidak ada cahaya matahari yang mampu menembus, dilansir dari Liputan6.com.

Vonis 18 Tahun, Terdakwa Kasus Pembunuhan Suami di Medan

Keajaiban Anoxycalyx Joubini di Antartika

Anoxycalyx joubini merupakan salah satu organisme tertua yang ditemukan di Bumi. Kemampuannya bertahan dalam kondisi ekstrem selama ribuan tahun bisa dijelaskan oleh lingkungan yang nyaris statis, di mana pertumbuhannya sangat lambat, hanya beberapa milimeter setiap tahunnya.

Kehidupan di dasar laut Antartika yang minim predator ini memungkinkan spons laut ini hidup dalam waktu yang sangat lama. Lambatnya pertumbuhan dan kesulitan adaptasi makhluk lainnya membuat Anoxycalyx joubini menjadi makhluk yang sangat langka.

Selain daya tahannya yang luar biasa, Anoxycalyx joubini juga memainkan peran penting dalam ekosistem laut.

Sebagai filter alami, spons ini menyaring air laut dan menghilangkan partikel kecil yang ada di sekitarnya, sekaligus menciptakan ruang hidup bagi mikroorganisme laut lainnya. Kehadirannya menjadi bagian penting dalam rantai kehidupan di Laut Weddell yang sunyi.

Bobby Nasution Sebut Penyelenggaraan Event Picu Pertumbuhan Ekonomi Sumut

Penemuan yang Membuka Spekulasi Kehidupan di Planet Lain

Penemuan Anoxycalyx joubini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang kehidupan di Antartika, tetapi juga memberikan wawasan baru mengenai adaptasi biologis terhadap kondisi ekstrem.

Penemuan ini menimbulkan spekulasi bahwa kehidupan serupa mungkin saja dapat ditemukan di planet-planet lain dengan kondisi lingkungan ekstrem yang serupa.

Kehidupan yang mampu bertahan dalam suhu yang sangat rendah dan tekanan tinggi menunjukkan kemungkinan adanya makhluk dengan kemampuan bertahan hidup yang sama di luar Bumi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *