Jakarta, harianbatakpos.com – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus melakukan koordinasi maskapai nasional demi menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan di kawasan Timur Tengah. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi gangguan akibat konflik yang tengah berlangsung di wilayah udara tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau situasi terkini bersama AirNav Indonesia, maskapai nasional, dan otoritas penerbangan sipil dari negara-negara terkait. Koordinasi maskapai nasional ini bertujuan memastikan penerbangan tetap berjalan aman dan lancar, khususnya yang melintasi wilayah udara Timur Tengah.
“Kami berkoordinasi dengan AirNav Indonesia, maskapai nasional, serta otoritas penerbangan sipil negara-negara terkait untuk memastikan keselamatan dan kelancaran penerbangan, khususnya yang melintasi wilayah udara Timur Tengah,” ujar Lukman di Jakarta, Minggu (29/6/2025).
Langkah ini merupakan bentuk antisipasi terhadap meningkatnya eskalasi konflik antara Iran dan Israel, termasuk adanya penutupan sementara sejumlah ruang udara di kawasan tersebut. Menurut Lukman, penutupan ini berdampak pada rute-rute penerbangan yang melewati wilayah Flight Information Region (FIR).
“Penutupan terjadi antara lain pada bagian barat FIR Tehran, sebagian jalur penerbangan di FIR Tel Aviv, FIR Dubai, dan FIR Cairo,” jelasnya. Dalam hal ini, koordinasi maskapai nasional sangat penting agar penerbangan tidak terganggu dan penumpang tetap merasa aman.
Menindaklanjuti kondisi ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara meminta maskapai nasional untuk terus memperbarui informasi ruang udara dan melakukan penyesuaian jalur bila dibutuhkan. Pihak maskapai juga diminta untuk menyusun skenario alternatif dalam rangka meminimalisir gangguan operasional, termasuk pada penerbangan haji dan umrah yang banyak melintasi wilayah tersebut.
Kementerian Perhubungan juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari maskapai maupun otoritas penerbangan. Koordinasi maskapai nasional menjadi elemen vital dalam menjaga kelancaran arus penerbangan Indonesia di kawasan udara yang berpotensi konflik.
“Keselamatan dan keamanan penerbangan tetap menjadi prioritas utama kami,” tegas Lukman. Informasi lanjutan akan terus diperbarui secara berkala sesuai perkembangan situasi di lapangan. Koordinasi maskapai nasional diharapkan menjadi fondasi kuat dalam menjaga keselamatan penerbangan nasional di wilayah udara Timur Tengah yang terdampak konflik.
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar