JAKARTA-BP: Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membuktikan kepada dunia internasional jika Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Melalui Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), Indonesia tak lagi bergantung kepada Visa dan MasteCard yang notabene merupakan perusahaan AS. Kemudian, Indonesia juga selangkah lagi menguasai Freeport.
Tak hanya itu, baru saja Blok Minyak Terbesar di Indonesia yaitu Blok Rokan kembali dikuasai Pertamina dari Chevron yang juga perusahaan AS yang bermarkas di California.
Apakah Indonesia tak takut mendapatkan balasan dari AS?
“Nggak ada itu. Kita kerjakan semua sudah profesional. Saya kira nggak ada balasan,” kata Luhut di Kantornya, Rabu (1/8/2018).
“Misal soal Blok Rokan, kata Menteri ESDM Ignasius Jonan ya jauh bedanya tawaran Chevron dibanding Pertamina. Rokan itu masih punya [cadangan] 1,2 miliar barel. Kalau tawarannya jauh, mau gimana?” imbuh Luhut.
Ia menegaskan kembali, jika dalam melakukan negosiasi dan sebelum mengambil kebijakan pasti sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. “Kita sudah profesional lah,” tegas Luhut. (cnbci/TA)
Komentar