Medan, HarianBatakpos.com – Gluten adalah protein yang terdapat dalam gandum dan jelai. Beberapa orang menganggap bahwa gluten dapat berbahaya bagi kesehatan, terutama setelah mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Namun, apakah semua orang berisiko mengalami masalah kesehatan akibat gluten? Simak penjelasannya di sini.
Gluten adalah jenis protein yang terkandung dalam gandum dan jelai. Makanan yang dibuat dari biji-bijian tersebut, seperti roti, pasta, kue, dan sereal, umumnya mengandung gluten. Namun, gangguan pencernaan yang terjadi pada sebagian orang setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten membuat zat ini dianggap berbahaya bagi kesehatan.
Apakah Gluten Berbahaya bagi Semua Orang?
Bahaya mengonsumsi gluten hanya berlaku pada orang yang memiliki kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi yang membuat seseorang harus menghindari gluten:
- Penyakit Celiac
Pada penderita penyakit celiac, konsumsi makanan yang mengandung gluten dapat memicu peradangan pada usus halus, merusak lapisan usus, dan mengganggu penyerapan zat gizi. Penderita penyakit ini bisa mengalami diare, konstipasi, perut kembung, serta masalah lain seperti anemia dan osteoporosis. Oleh karena itu, penderita penyakit celiac wajib menjalani diet bebas gluten. - Intoleransi Gluten yang Bersifat Non-Celiac
Meskipun gejalanya mirip dengan penyakit celiac, penderita intoleransi gluten non-celiac tidak menunjukkan kelainan pada usus saat diperiksa. Gejala yang muncul seperti gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, lemas, dan nyeri sendi. Oleh karena itu, orang yang menderita intoleransi gluten juga harus menghindari makanan yang mengandung gluten. - Penyakit Autoimun Tertentu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita penyakit autoimun seperti penyakit Hashimoto, Grave, dan rheumatoid arthritis lebih berisiko terkena penyakit celiac. Jika Anda menderita penyakit autoimun tersebut, disarankan untuk mengonsumsi diet bebas gluten. - Penyakit Usus Lainnya
Gluten juga bisa menyebabkan keluhan pada penderita irritable bowel syndrome (IBS) dan radang usus. Oleh karena itu, penderita kedua kondisi ini disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung gluten.
Tips Menjalani Diet Bebas Gluten
Meskipun diet bebas gluten memiliki beberapa manfaat, seperti memperbaiki kesehatan jantung dan pengendalian berat badan, efek ini lebih berhubungan dengan konsumsi makanan secara umum dan tidak secara spesifik pada gluten. Anda yang tidak memiliki kondisi medis di atas masih bisa mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
Namun, saat menjalani diet bebas gluten, Anda harus berhati-hati terhadap kekurangan beberapa nutrisi penting seperti vitamin B, serat, zinc, dan zat besi. Pastikan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ini dengan mengonsumsi sayuran, buah, nasi atau beras merah, kentang, dan daging rendah lemak.
Selain itu, meski banyak produk makanan yang mengklaim bebas gluten, penting untuk lebih kritis karena makanan olahan bebas gluten cenderung mengandung banyak karbohidrat olahan, gula, garam, dan lemak yang tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan. Makanan olahan ini juga sering kali kekurangan kandungan protein, asam folat, dan vitamin B lainnya yang dibutuhkan tubuh.
Mengonsumsi makanan yang mengandung gluten memang berisiko bagi orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit celiac, intoleransi gluten, dan penyakit autoimun. Bagi mereka yang menderita kondisi-kondisi ini, diet bebas gluten dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan. Namun, jika Anda tidak memiliki masalah kesehatan yang berhubungan dengan gluten, Anda masih bisa menikmati makanan yang mengandung gluten. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter untuk pilihan diet yang sesuai.
Komentar