Medan, HarianBatakpos.com – Kabar duka menyelimuti industri pengolahan kayu di Cirebon setelah sebuah pabrik kayu di Desa Tegalsari, Kecamatan Plered, dilanda kebakaran hebat pada Sabtu (10/5/2025) pagi. Insiden ini tidak hanya menghanguskan bangunan pabrik, tetapi juga meludeskan produk furniture siap ekspor yang tersimpan di dalamnya. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan cukup signifikan, terutama mengingat potensi ekspor yang hilang.
Menurut pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, kobaran api besar disertai kepulan asap hitam tebal membubung dari bagian belakang bangunan pabrik. Kabid Sarana Prasarana dan Kedaruratan Damkar Kabupaten Cirebon, Eno Sujana, mengungkapkan bahwa titik awal api diduga berasal dari area oven pabrik. “Ini pabrik kayu, kayu jati semuanya, kuantitasnya banyak dan siap ekspor, api dari bagian oven menyebar ke bagian tengah dan belakang,” jelas Eno di lokasi, dilansir dari laman Kompas.com.
Upaya pemadaman api oleh petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kendala akibat kondisi lokasi pabrik yang sempit dan minimnya sumber air serta hydrant di sekitar area tersebut. Petugas terpaksa berulang kali keluar masuk lokasi untuk mencari pasokan air. Namun, berkat kesigapan petugas, api akhirnya berhasil dilokalisir dan dipadamkan di titik pusat kobaran. Cepatnya rambatan api diperparah oleh material mudah terbakar di dalam pabrik, seperti kayu jati, bahan kimia, dan barang-barang lainnya.
Kerugian dan Dugaan Penyebab Kebakaran Pabrik Kayu
Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dari lima pos jaga dikerahkan untuk memadamkan api di pabrik kayu tersebut. Eno Sujana menduga kuat bahwa penyebab kebakaran adalah overheat pada mesin produksi yang kemudian menimbulkan percikan api dan dengan cepat menyambar area sekitarnya.
Hingga saat ini, pemilik pabrik masih dalam kondisi syok dan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai total kerugian materiil yang dialaminya. Namun, dapat dipastikan bahwa kerugian tidak hanya terbatas pada bangunan dan produk siap ekspor, tetapi juga potensi terganggunya rantai pasok dan komitmen ekspor yang telah direncanakan.
Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya standar keselamatan kerja dan ketersediaan fasilitas pemadam kebakaran yang memadai di kawasan industri, terutama yang memiliki potensi risiko kebakaran tinggi seperti pabrik kayu. Investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Dampak dari kebakaran pabrik kayu ini tidak hanya dirasakan oleh pemilik dan pekerja, tetapi juga berpotensi mempengaruhi pasar ekspor furniture dari wilayah Cirebon.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar