Kejadian tragis melanda mantan anggota girl group K-Pop T-ARA, Lee Areum, yang melakukan percobaan bunuh diri pada Rabu (27/3/2024) pagi.
Menurut laporan dari OSEN, saat ini Areum masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah insiden tersebut, dilansir dari Okezone.
Percobaan bunuh diri ini terjadi setelah Areum membongkar aksi kekerasan dalam rumah tangganya yang dilakukan oleh mantan suaminya, Kim Yong Gul, pada awal Maret 2024.
Areum tidak hanya menjadi korban, namun kedua anaknya juga turut menjadi korban dari tindakan KDRT yang dilakukan oleh sang mantan suami.
Dalam pengakuan Areum, perseteruannya dengan Kim Yong Gul dipicu oleh tindakan sang mantan suami yang melakukan pinjaman dana tanpa persetujuannya dan menggunakannya untuk berjudi. Selain itu, Kim Yong Gul juga dianggap tidak pernah menafkahi istri dan anak-anaknya dengan baik.
Areum menuduh bahwa selama pernikahan mereka, Kim Yong Gul seringkali berperilaku kasar dan melakukan kekerasan, baik terhadap dirinya maupun kedua anak mereka.
Bahkan, putra bungsunya yang berusia 1 tahun kerap dilempar ke tempat tidur, sedangkan putra sulungnya yang berusia 5 tahun sering dipukul dan ditendang saat dianggap terlalu berisik.
Tindakan Kim Yong Gul terhadap anak-anaknya juga mencapai tingkat yang tak terpikirkan, seperti meludahi wajah mereka, mengencingi mereka, bahkan hingga melumuri wajah sang putra dengan feses.
Akibat dari kejadian tersebut, Areum berusaha keras untuk mendapatkan hak asuh penuh atas kedua anaknya.
Areum telah mengumpulkan bukti-bukti kekerasan yang dilakukan oleh mantan suaminya, dengan harapan agar dapat mendapatkan keadilan atas tindakan KDRT yang dilakukan oleh sang suami.
Namun, perjalanan Areum untuk memperoleh hak asuh penuh tidaklah mudah, karena ia harus rela melepaskan hak asuhnya atas anak-anaknya demi bisa bercerai dari Kim Yong Gul.
Keberanian Areum untuk membongkar aksi KDRT yang dialaminya merupakan langkah awal menuju keadilan bagi dirinya dan kedua anaknya.
Diharapkan bahwa dengan adanya bukti yang kuat dan dukungan dari masyarakat, Areum dapat memperoleh hak asuh penuh atas anak-anaknya dan mendapatkan perlindungan hukum yang layak.
Kejadian ini juga menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan terhadap korban KDRT dan pentingnya mendukung mereka dalam perjuangan mereka untuk mendapatkan keadilan.
Semoga Areum dan kedua anaknya segera pulih baik secara fisik maupun secara emosional dari pengalaman traumatis ini, dan semoga sang mantan suami bisa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Komentar