Headline Selebritis
Beranda » Berita » Ashanty Dikritik karena Mengundang Terpidana Kasus Vina ke Podcast

Ashanty Dikritik karena Mengundang Terpidana Kasus Vina ke Podcast

Harianbatakpos.com , JAKARTAAshanty mendapat kritik karena dianggap mencari perhatian dan tidak memiliki empati terhadap keluarga Vina Cirebon setelah mengundang Saka, salah satu terpidana kasus tersebut, ke dalam podcastnya.

 

Setelah kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali menjadi viral, Saka, yang telah dibebaskan, mulai berbicara di televisi dan kanal YouTube. Ashanty memberikan ruang bagi mereka untuk berbicara dalam podcastnya.

Resmi! Qatar dan Arab Saudi Resmi Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026

 

Dalam podcast tersebut, Saka berusaha menegaskan bahwa dirinya bukanlah salah satu dari pelaku pembunuhan Vina Cirebon. Pengacara Saka, Titin Prilianti, juga meyakini bahwa kematian Vina bukan disebabkan oleh pemerkosaan dan pembunuhan, tetapi murni karena kecelakaan.

 

Namun, netizen mulai mempertanyakan langkah Ashanty yang dinilai memberikan panggung bagi mantan narapidana kasus Vina Cirebon. Terlepas dari perkembangan isu saat ini, keputusan pengadilan pada waktu itu telah memiliki kekuatan hukum tetap atau inkrah, seperti dilansir dari Suara.com.

Hoaks! Kabar Patrick Kluivert Mundur dari Timnas Indonesia Usai Kalah dari Jepang

 

Netizen menilai bahwa Ashanty seolah tidak memiliki empati terhadap keluarga Vina. Mereka mengkritik Ashanty atas keputusannya untuk memberikan panggung kepada Saka yang jelas-jelas telah menyakiti keluarga korban.

 

Beberapa netizen menyoroti bahwa Ashanty seharusnya lebih memperhatikan keluarga Vina dan tidak memberikan panggung kepada mantan narapidana. Mereka mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap motivasi Ashanty dalam mengundang Saka ke podcastnya.

 

Beberapa bahkan mengkritik konten yang dihasilkan oleh Ashanty, menyebutnya tidak bermutu dan hanya mencari sensasi.

 

Kritik juga ditujukan pada Ashanty sebagai seorang public figure yang seolah tidak memiliki empati terhadap keluarga korban. Netizen merasa bahwa tindakan Ashanty dalam mengundang mantan narapidana ini hanya menciptakan kekacauan dan konten yang tidak bermutu.

 

Kritik terhadap Ashanty juga menyoroti bahwa sebagai seorang yang baru saja menyelesaikan pendidikan S3, ia seharusnya menggunakan pengaruhnya untuk hal-hal yang lebih bermakna dan memperhatikan dampak sosial dari tindakannya.

 

Kasus ini mencerminkan sensitivitas publik terhadap isu-isu yang melibatkan narapidana dan korban. Netizen menekankan pentingnya menghormati korban dan keluarga mereka serta tidak memberikan panggung kepada pelaku kejahatan.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *