Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menyatakan dukungannya terhadap pemenuhan mebel dan kerajinan ramah lingkungan produk dalam negeri untuk fasilitas bangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kesepakatan kerja sama antara Asmindo dan PT Bina Karya (Persero) sebagai otoritas pembangunan IKN telah diumumkan, menunjukkan komitmen untuk mendukung usaha mebel dan kerajinan dalam negeri.
Ketua Umum Asmindo, Dedy Rochimat, mengungkapkan bahwa MoU dengan PT Bina Karya menjadi langkah strategis dalam memastikan partisipasi para industri kecil dan menengah (IKM) serta usaha kecil menengah (UKM) dalam proyek pembangunan IKN. Fokusnya adalah menghasilkan produk mebel berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan fasilitas mulai dari perumahan ASN, perkantoran, hingga kementerian yang akan dipindahkan ke kawasan IKN.
“Pembangunan IKN itu banyak sekali, mulai dari perumahan ASN, perkantoran, dan kementerian. Jadi semua kantor pemerintahan pindah ke sana dan membutuhkan banyak fasilitas,” kata Dedy Rochimat.
Upaya kerjasama ini juga diarahkan untuk mengatasi persaingan dengan produk impor, menjadikan produk dalam negeri lebih kompetitif dan berkualitas. Asmindo berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan furnitur dari fasilitas di kawasan IKN dan sedang dalam tahapan pembuatan mock up untuk memberikan gambaran jenis barang-barang yang akan diproduksi.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyambut baik kerja sama ini, menyatakan bahwa dukungan dari pelaku usaha industri mebel sangat penting untuk mengembangkan sektor industri dalam negeri dan menyelaraskan pembangunan IKN yang ramah lingkungan.
“Ini sangat penting, IKN diisi oleh produk-produk dalam negeri. Dan Asmindo sudah kita ajak kerja sama untuk mendukung pembangunan IKN,” kata Menkop UKM Teten Masduki.
Dengan kerja sama ini, diharapkan produk mebel dan kerajinan dalam negeri dapat memainkan peran signifikan dalam transformasi kawasan IKN, mendukung pengembangan sektor industri, serta menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan.
Komentar