Jakarta – Melalui dialog dengan kader Parpol pendukung pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Rest Area 311, Tol Bakauheni-Kayu Agung, Pedamaran, Ogan Komering Ilir (OKI), Palembang, Sumsel, Siti Atikoh Suprianti, mengenalkan program solusi sulitnya pupuk dengan KTP Sakti.
Ia menjelaskan bahwa mayoritas petani di Indonesia kesulitan mengakses pupuk bersubsidi dan dalam dialognya menjelaskan.
“Hampir seluruh petani di Indonesia, bagaimana mereka kesulitan mengakses pupuk bersubsidi, soalnya kalau pakai pupuk yang tidak bersubsidi, harganya bisa 2 hingga 3 kali lipat. Tentu ini sangat memberatkan, apalagi ketika panen harganya anjlok,” ungkap Atikoh.
Atikoh juga menyatakan bahwa Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah sering menerima keluhan terkait sulitnya petani mengakses pupuk subsidi. Dia menjelaskan bahwa dengan program KTP Sakti, data petani penerima pupuk subsidi akan diperbarui sehingga kebutuhan pupuk yang diperlukan bisa dihitung secara lebih akurat.
Atikoh juga menambahkan bahwa pemerintah akan mengetahui secara pasti jumlah pupuk yang dibutuhkan di dalam negeri jika data petani penerima pupuk subsidi dapat diketahui dengan pasti.
Kemudian, Atikoh juga mengemukakan rencana untuk pembuatan pabrik pupuk baru jika kebutuhannya tidak dapat dipenuhi dari pabrik lokal.
Komentar