Ekbis
Beranda » Berita » Tingkat Pengangguran Jepang Turun Jadi 2,5 Persen

Tingkat Pengangguran Jepang Turun Jadi 2,5 Persen

Tingkat Pengangguran Jepang Turun Jadi 2,5 Persen
Warga Tokyo melintasi kawasan perkantoran di tengah hari kerja. Jepang catat tingkat pengangguran 2,5% di tahun fiskal 2024. ( Dok. Poros Jakarta)

Tokyo, HarianBatakpos.com – Tingkat pengangguran Jepang pada tahun fiskal 2024 tercatat menurun menjadi 2,5 persen, turun 0,1 poin persentase dari tahun sebelumnya. Ini merupakan perbaikan pertama dalam dua tahun terakhir, menurut data resmi pemerintah Jepang yang dirilis Jumat (2/5/2025), di tengah berlanjutnya kekurangan tenaga kerja nasional.

Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang melaporkan bahwa sepanjang tahun fiskal yang berakhir Maret 2025, jumlah pengangguran menyusut 30.000 menjadi 1,75 juta orang. Sementara itu, jumlah orang yang bekerja meningkat sebanyak 370.000 menjadi 67,93 juta—angka tertinggi sejak data sebanding mulai dicatat pada tahun 1953.

Penurunan tingkat pengangguran Jepang ini turut ditopang oleh penurunan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK), dari 240.000 menjadi 220.000 orang. Sementara itu, jumlah orang yang mengundurkan diri secara sukarela tetap stabil di angka 750.000, yang menandakan adanya peluang kerja baru di pasar kerja Jepang.

Presiden Prabowo dan Trump Sepakati Arah Baru Hubungan Dagang Indonesia – AS

“Para pencari kerja tetap mampu menemukan pekerjaan baru, meskipun sempat mengalami PHK, karena kekurangan tenaga kerja masih berlangsung,” ujar seorang pejabat kementerian dalam negeri Jepang.

Namun, pada bulan Maret saja, tingkat pengangguran Jepang justru mengalami sedikit kenaikan menjadi 2,5 persen, dari 2,4 persen di bulan sebelumnya. Meskipun demikian, para ekonom menilai kondisi pasar kerja tetap kuat secara keseluruhan.

Dalam data terpisah dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan, rasio ketersediaan pekerjaan rata-rata sepanjang tahun fiskal 2024 menurun 0,04 poin menjadi 1,25. Artinya, terdapat 125 lowongan kerja untuk setiap 100 pencari kerja—angka yang tetap menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja Jepang masih ketat.

“Kekurangan tenaga kerja belum berubah, dan situasi seperti ini kemungkinan besar akan terus berlanjut,” kata Kisuke Yoshii, ekonom dari Daiwa Institute of Research.

Lowongan Magang Kemenkeu 2025 Dibuka, Cek Syarat dan Jadwal Program

Untuk bulan Maret saja, rasio ketersediaan pekerjaan meningkat 0,02 poin dari Februari menjadi 1,26. Peningkatan lowongan kerja terutama terjadi di sektor informasi dan komunikasi (naik 8,2 persen), serta sektor akomodasi dan restoran (naik 3,3 persen).

Namun demikian, beberapa sektor mengalami penurunan, seperti sektor ritel dan grosir (turun 7,7 persen), serta sektor jasa gaya hidup dan hiburan (turun 6,9 persen).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *