Berita Daerah
Beranda » Berita » Awali Modal Usaha Menjual Kereta Astuti, Mengantarkan Bagindo H Agusmar Piliang Menjadi Pedagang Sukses di Pusat Pasar dan Central Grosir

Awali Modal Usaha Menjual Kereta Astuti, Mengantarkan Bagindo H Agusmar Piliang Menjadi Pedagang Sukses di Pusat Pasar dan Central Grosir

Bagindo H Agusmar Piliang/ BP Erwan Sikumbang

Medan-BP: Kuda lari dapat dikejar, nasib orang siapa tahu. Demikian bunyi pepatah lama jika dikaitkan dengan keberhasilan usaha seseorang, tidak ada yang dapat memastikan kecuali atas kesungguhan dan ridho yang di Atas.

Seperti nasib dan peruntungan yang dialami Bagindo H Agusmar Piliang yang pada bulan Maret 2021 mendatang menginjak usianya ke 71 tahun. Bagindo H Agusmarr yang energik ini, dapat dikatakan berhasil dan memiliki belasan toko di Pusat Pasar Medan yang dikelola dirinya, anak dan kemenakan serta keluarga.

Sebagai perintis  membuka usaha berjualan di Pusat Pasar Medan itu, Bagindo H. Agusmar Piliang, sebelumnya tidak menyangka bahwa peruntungan berada padanya dan tidak pernah membayangkan memiliki rumah, mobil dan kenderaan serta berbagai asset lainnya hasil jerih payah dari perjuangan tersebut.

Tel Aviv Hancur: Iran Balas Serangan Israel dengan Rudal Mematikan!

“Saya tidak menyangka dan tidak ada terpikir seperti ini diberi keberkahan harta. Keberkahan usaha berjualan ini dalam meraih kesuksesan, berkat doa kedua orang tua dan arahan serta menuruti kemauannya, bersedekah/berinfak  dan jika ada orang yang berhutang selalu diberikan kelonggaran hingga mampu membayar hutangnya,” tutur Bagindo H Agusmar Piliang saat ngobrol santai di kediamannya Jalan Bromo Ujung persis Persimpangan Jalan Ikhlas Medan, Jumat (27/11/2020) Malam.

Duo Agus terlihat akrab pada suatu kesempatan acara. BP/Erwan Ilyas

H Agusmar, sembari menerawang dan mengingat masa lalunya, menceritakan menginjakkan kakinya dari Kampungnya di Padang menuju ke Kota Medan ibukota Provinsi Sumatera Utara itu pada tahun 1968. Saat itu saya baru tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan membantu orangtua saya berjualan kain cita yang saat itu banyak digemari pembeli yang datang berbelanja ke Pusat Pasar Medan.

Usaha itu berjalan lancar hingga sampai tahun 1972, terjadi musibah besar Pusar Pasar Medan terbakar sehingga membuat orangtua saya menjadi bangkrut dan tidak lagi dapat meneruskan usahanya. Melihat kenyataan ini, saya tidak tinggal diam dan berusaha bangkit kembali untuk meneruskan usaha orangtua.

Sebagai modal awal, saya menjual kereta kesayangan Honda Astuti (Astrea Tahun Tujuh Tiga) yang kala itu sudah terbilang cukup dikenal. “Modal menjual kereta kesayangan itu, saya jadikan modal berjualan di Kaki-5 dan emperan salah seorang pemiliki toko emas di Pusat Pasar Medan.

Gaji Kepala Daerah Rendah, Korupsi Tinggi: Apa Solusinya?

Penghasilan berjualan kain di Kaki-5 itu, ternyata membuahkan hasil dan hasilnya cukup lumayan sehingga atas saran pemilik toko emas, meminta saya menyewa kios di sebelahnya agar tidak berjualan di Kaki-5 lagi karena dilarang oleh petugas penertiban Dinas Pasar Medan kala itu.

Sejak berjualan di dalam kios, usaha saya semakin maju dan berkembang. Waktu terus berjalan dan tahun 1975 di  Mercubuana yang saat ini bernama Pusat Pasar Medan, membeli kios baru di dalam, pengunjung dan langganan semakin ramai datang berbelanja. Waktu terus berlalu, dan pada tahun 1990, usaha itu terus berkembang dan kembali membeli kios di Central Grosir Medan yang berdampingan dengan Medan Mall.

Bagindo H Agusmar Piliang (kiri) dan mantan Walikota Medan Dzulmi Eldin saat pesta keluarganya beberapa waktu lalu.

Di Central Grosir ini, para langganan dan pembeli terus berdatangan dan berbelanja berbagai kebutuhannya seperti baju batik berbagai corak yang didatangkan dari Jakarta dan berbagai pakaian busana pria, wanita dan anak-anak lainnya.

InsyaAllah, usaha yang saya tekuni sampai saat ini terus berjalan dan anak-serta kemenakan juga mengikuti saya menjadi pedagang, lanjut Bagindo Agusmar Piliang  yang memiliki 4 orang anak dan sudah dikaruniai 6 cucu dari putra-putrinya yang tiga orang sudah berumah tangga.

Sambil tetap menekuni usahnya itu, dirinya terus mengikuti perkembangan politik nasional dan daerah dan aktif dalam organisasi kemasyarakatan di Medan sehingga pernah dipercayakan menjabat jabatan strategis seperti Ketua IKGS Gasan Gadang 2 priode, Ketua Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Medan pernah menjabat tiga priode, Ketua Asosiasi Persatuan Pedagang Pasar seluruh Indonesia (APPSINDO) Sumut 2 priode serta aktif pada organisasi kemasarakatan lainnya serta pengajian keluarga.

Bagindo H. Agusmar Piliang yang selalu tersenyum dan akrab  dengan wartawan dalam menekuni usahanya saat ini, selalu didukung oleh isterinya Nursriana. Satu lagi, pedoman hidup, kita juga jangan sekali-kali mengatakan susah pada orang lain. Karena kalau kita bilang susah, itu sudah doa dan usaha kita tidak kan menjadi berkah lagi, katanya menutup pembicaraan. (Erwan Sikumbang)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan