Medan, HarianBatakpos.com – Bahaya makan daging ayam yang kurang matang adalah isu serius yang harus diperhatikan oleh masyarakat.
Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia, namun ketika tidak dimasak dengan benar, dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, dilansir dari Kompas.com..
Daging ayam yang kurang matang dapat terkontaminasi kuman berbahaya seperti Campylobacter, Salmonella, atau Clostridium perfringens. Jika terpaksa mengonsumsi ayam yang tidak matang, risiko keracunan makanan menjadi sangat tinggi.
Kasus keracunan makanan akibat konsumsi ayam mentah baru-baru ini terjadi pada sejumlah siswa di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kejadian tersebut bermula setelah siswa mengonsumsi ayam pada menu makan bergizi gratis yang disajikan. Setelah menyantap hidangan, beberapa siswa mengalami mual, pusing, dan muntah.
Mereka juga melaporkan mencium bau basi dari ayam tepung yang disajikan. Dikutip dari Verywell Health, gejala umum keracunan makanan mencakup nyeri perut, diare, dan muntah.
Meskipun kebanyakan orang yang mengalami keracunan makanan sembuh dengan sendirinya, ada kalanya gejala menjadi parah dan memerlukan perawatan medis.
Infeksi bakteri Salmonella dapat menyebabkan demam tifoid, yang ditandai dengan demam tinggi, lemas, dan sakit kepala.
Untuk mencegah keracunan makanan akibat ayam yang kurang matang, penting untuk memasak ayam hingga mencapai suhu internal minimal 74 derajat Celsius.
Selain itu, cuci tangan sebelum dan setelah menangani ayam mentah, dan simpan ayam di kulkas dengan suhu di bawah 4 derajat Celsius.
Menyadari bahaya makan daging ayam yang kurang matang akan membantu masyarakat menjaga kesehatan dan mencegah risiko keracunan makanan yang berbahaya.
Komentar