Kesehatan
Beranda » Berita » Badan Sakit Setelah Olahraga, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Badan Sakit Setelah Olahraga, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Badan Sakit Setelah Olahraga, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Badan Sakit Setelah Olahraga, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Medan, HarianBatakpos.com – Badan sakit setelah olahraga adalah kondisi umum yang sering dialami banyak orang. Meskipun biasanya tidak berbahaya, rasa nyeri ini bisa sangat mengganggu dan membuat seseorang merasa tidak nyaman untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari. Lalu, apa sebenarnya penyebab badan sakit setelah olahraga dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Penyebab Badan Sakit Setelah Olahraga

Badan sakit setelah olahraga sering ditandai dengan otot yang terasa nyeri, kaku, dan kadang sedikit membengkak. Kondisi ini biasanya muncul 24 hingga 28 jam setelah melakukan aktivitas fisik yang intens, seperti jogging, senam aerobik, lompat tali, atau angkat beban. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan nama delayed onset muscle soreness (DOMS). Penyebab utama dari DOMS adalah pecahnya serabut otot setelah berolahraga dengan intensitas tinggi, yang kemudian memicu proses perbaikan otot yang membuatnya lebih kuat.

Vaksin M72: Solusi Baru untuk Cegah TBC Aktif di Indonesia

Kondisi ini juga dapat dipicu oleh penumpukan asam laktat, perubahan kadar elektrolit dan enzim pada otot, serta cedera otot, kerusakan jaringan ikat, dan peradangan. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami DOMS, di antaranya:

  • Baru pertama kali berolahraga atau setelah lama tidak melakukannya
  • Tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga
  • Meningkatkan intensitas olahraga secara drastis
  • Menambahkan aktivitas baru dalam rutinitas olahraga
  • Berolahraga dengan durasi yang lama tanpa cukup waktu istirahat

Gejala Badan Sakit Setelah Olahraga yang Perlu Diwaspadai

Walaupun umumnya badan sakit setelah olahraga bersifat sementara dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam 3 hingga 5 hari, tetap penting untuk waspada terhadap gejala-gejala yang tidak biasa. Jika nyeri otot tidak kunjung hilang atau disertai gejala lainnya, segera konsultasikan dengan dokter. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Nyeri otot yang lebih dari 72 jam
  • Pembengkakan otot yang parah
  • Otot yang sulit atau bahkan tidak bisa digerakkan
  • Urine yang berubah warna menjadi lebih gelap
  • Jantung berdebar meskipun sedang beristirahat
  • Pergerakan sendi yang terbatas akibat pembengkakan atau peradangan otot

Cara Mengatasi Badan Sakit Setelah Olahraga

Waspadai Kanker Kolorektal: Gaya Hidup Tidak Sehat Jadi Pemicu Utama

Untuk mengatasi badan sakit setelah olahraga, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Berikut ini beberapa metode yang dapat membantu meredakan nyeri otot:

  1. Memijat Bagian Tubuh yang Terasa Nyeri
    Pijatan lembut pada bagian tubuh yang terasa nyeri dapat meningkatkan aliran darah dan membantu meredakan ketegangan otot.
  2. Meletakkan Kompres Dingin atau Hangat
    Jika rasa nyeri baru muncul, kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan. Setelah nyeri mereda, kompres hangat bisa mempercepat pemulihan otot.
  3. Memperbanyak Beristirahat
    Istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan otot. Pastikan Anda tidur 7 hingga 9 jam setiap malam dan makan makanan bergizi untuk mendukung proses penyembuhan.
  4. Berkonsultasi dengan Dokter
    Jika nyeri otot sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara Mencegah Badan Sakit Setelah Olahraga

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah badan sakit setelah olahraga, yaitu:

  • Meningkatkan intensitas olahraga secara bertahap
  • Melakukan pemanasan dan pendinginan dengan baik sebelum dan setelah olahraga
  • Beristirahat di sela-sela waktu olahraga
  • Memilih olahraga dengan intensitas ringan atau sedang, seperti berenang atau jalan kaki

Badan sakit setelah olahraga adalah hal yang wajar, namun jika nyeri berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *