Jakarta, HarianBatakpos.com – Pertemuan Bill Gates dan Prabowo Subianto berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Rabu (7/5) kemarin. Dalam momen ini, Bill Gates dan Prabowo Subianto berdiskusi tentang kerja sama strategis, khususnya terkait investasi filantropi dan penguatan produksi vaksin melalui Gates Foundation.
Pada kesempatan itu, pendiri Microsoft Bill Gates juga berdialog dengan para pengusaha besar Indonesia. Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh bisnis ternama seperti Bos Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam), Bos Adaro Resource Garibaldi Thohir (Boy Thohir), Bos Indika Group Arsjad Rasjid, dan Bos Salim Group Anthony Salim.
Selain itu, beberapa nama lain yang turut hadir adalah Chairul Tanjung dari CT Corp, Hashim Djojohadikusumo dari Arsari Group, Tomy Winata dari Artha Graha, Prajogo Pangestu dari Barito Pacific, James Riady dari Lippo Group, serta Sri Dato Tahir dari Mayapada Group. Pertemuan Bill Gates dan Prabowo Subianto ini menjadi sinyal penting kerja sama global di bidang filantropi dan kesehatan.
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Gates Foundation telah memberikan dana hibah sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,95 triliun kepada Indonesia sejak 2009. Salah satu bantuan terbesarnya adalah untuk mendukung produksi vaksin polio melalui Bio Farma, yang kini telah menjadi salah satu produsen vaksin terbesar di dunia dengan kapasitas mencapai 2 miliar dosis per tahun.
“Terutama hal-hal strategis seperti vaksin polio, beliau bantuannya mencapai Rp 1,3 triliun. Sekarang, Bio Farma memproduksi 2 miliar dosis vaksin setiap tahun yang digunakan di 42 negara dan dimanfaatkan oleh 902 juta orang,” ujar Prabowo.
Dalam pertemuan yang penuh nilai strategis tersebut, juga dibahas rencana keterlibatan Bill Gates di BPI Danantara, sebuah badan pengelola investasi yang diinisiasi pemerintah Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa dana hibah global berpotensi mencapai US$ 30 miliar per tahun di Indonesia jika dikelola secara optimal.
Namun, menurut Budi, banyak dana hibah dari warga Indonesia saat ini justru harus disalurkan melalui lembaga asing. Karena itu, ia mendorong pembentukan Danantara Trust Fund, dengan mengajak Bill Gates bergabung sebagai anggota dewan penasihat bersama Ray Dalio.
“Pak Bill, kami harap Anda dapat duduk di dewan bersama Pak Ray Dalio, karena Anda berdua juga telah berpengalaman di Chinese Philanthropic Education,” ungkap Budi Gunadi.
Pertemuan Bill Gates dan Prabowo Subianto di Jakarta ini diharapkan membuka jalan bagi kolaborasi internasional dalam bidang filantropi, investasi strategis, dan pembangunan kesehatan berkelanjutan di Indonesia.
Komentar