Medan, HarianBatakpos.com – Bahasa tersulit di dunia 2025 menjadi topik yang terus menarik perhatian, terutama di era globalisasi seperti saat ini. Di tengah pentingnya kemampuan multibahasa, tidak semua bahasa bisa dikuasai dengan mudah. Beberapa bahasa bahkan digolongkan sebagai yang paling sulit dipelajari oleh penutur asing.
Bahasa adalah alat komunikasi utama antar manusia. Namun, kompleksitas struktur, nada, dan sistem penulisan membuat beberapa bahasa di dunia menjadi tantangan tersendiri untuk dipelajari. Meski demikian, bahasa tersulit di dunia 2025 tetap banyak dipelajari karena nilai ekonomis dan pengaruhnya dalam dunia internasional.
Menurut laman ethnologue, ada sekitar 7.159 bahasa lisan yang digunakan di seluruh dunia. Sementara data World of Stats menyebutkan bahwa bahasa Inggris masih menjadi bahasa dengan jumlah penutur terbanyak secara global, diikuti oleh Mandarin, Hindi, Spanyol, Arab, dan Prancis. Meski demikian, bahasa tersulit di dunia 2025 tak selalu berbanding lurus dengan banyaknya penutur.
Ini 6 Bahasa yang Paling Sulit Dipelajari di Dunia 2025
Berdasarkan data dari Duolingo dan Shiksha, berikut adalah daftar bahasa tersulit di dunia 2025 yang membuat banyak pelajar asing harus berjuang ekstra keras.
-
Bahasa Mandarin (Cina)
Bahasa resmi di Tiongkok, Taiwan, dan Singapura ini sering disebut sebagai bahasa tersulit di dunia. Mandarin memiliki ribuan karakter Hanzi dan merupakan bahasa tonal. Artinya, satu kata bisa memiliki arti berbeda tergantung cara pengucapannya. -
Bahasa Zulu
Digunakan di Afrika Selatan, bahasa Zulu memiliki tantangan berupa bunyi klik yang sangat sulit ditiru. Selain itu, bahasa ini juga tonal, sehingga nada ucapan bisa memengaruhi arti secara signifikan. -
Bahasa Arab
Selain menggunakan huruf non-Latin, bahasa Arab memiliki struktur tata bahasa yang kompleks dan banyak dialek. Penutur asing harus memahami perubahan bentuk kata berdasarkan subjek, jenis kelamin, dan jumlah. -
Bahasa Korea
Meskipun sistem tulisannya, Hangul, cukup logis, bahasa Korea tetap rumit karena struktur kalimat yang tidak lazim dan sistem tingkat kesopanan yang sangat kompleks. -
Bahasa Jepang
Bahasa ini menggunakan tiga jenis aksara: hiragana, katakana, dan kanji. Struktur tata bahasa yang sangat berbeda dari bahasa Barat serta sistem kesopanan yang ketat menjadi tantangan tersendiri. -
Bahasa Hungaria
Bahasa ini memiliki fonetik dan tata bahasa yang kompleks, termasuk 14 vokal dengan aksen yang berbeda. Tak heran jika Hungaria masuk dalam daftar bahasa tersulit di dunia 2025.
Bahasa Indonesia Ternyata Lebih Mudah Dipelajari
Berbeda dengan bahasa-bahasa di atas, bahasa Indonesia justru dikenal sebagai bahasa yang relatif mudah dipelajari. Struktur tata bahasa yang sederhana dan sistem penulisan yang menggunakan alfabet Latin membuatnya ramah bagi penutur asing.
Pemerintah Indonesia bahkan aktif mendorong internasionalisasi bahasa Indonesia. Salah satu langkah nyatanya adalah ketika bahasa Indonesia resmi digunakan dalam Sidang Umum UNESCO pada November 2023. Tak hanya itu, program Bahasa Indonesia untuk Diplomat Negara Sahabat yang diluncurkan pada Januari 2024 mendapat sambutan positif dari peserta mancanegara.
Kepala Badan Bahasa, Prof. Endang Aminudin Aziz, menyatakan bahwa struktur bahasa Indonesia yang sederhana menjadi nilai tambah untuk menjadikannya sebagai bahasa internasional. Hingga kini, pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) telah dijalankan oleh 428 lembaga di berbagai belahan dunia.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, tidak heran jika bahasa Indonesia mulai dilirik sebagai bahasa global. Di saat banyak orang berjuang mempelajari bahasa tersulit di dunia 2025, bahasa Indonesia hadir sebagai alternatif yang lebih mudah dan tetap kaya makna.
Komentar