Medan, HarianBatakpos.com – Makanan yang mengandung boraks seringkali tidak mudah dikenali, namun dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan. Boraks, atau sodium tetraborate, adalah bahan kimia yang dapat ditemukan pada produk rumah tangga, deterjen, dan pengawet kayu, namun masih digunakan secara ilegal dalam makanan. Mengonsumsi makanan yang mengandung boraks secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius. Masyarakat harus lebih waspada dan bijak dalam memilih makanan agar terhindar dari bahan kimia berbahaya ini.
Kandungan Boraks dalam Makanan Berbahaya
Boraks merupakan bahan kimia yang tidak hanya digunakan untuk produk rumah tangga, tetapi juga sering kali disalahgunakan dalam industri makanan sebagai pengawet dan pengenyal. Meskipun sudah dilarang penggunaannya dalam makanan di Indonesia, beberapa pedagang masih menggunakannya karena harganya yang murah dan kemampuannya untuk membuat makanan lebih tahan lama dan kenyal. Makanan yang mengandung boraks biasanya ditemukan pada jajanan kaki lima seperti mie, bakso, tahu, dan kerupuk.
Ciri-Ciri Makanan Mengandung Boraks
Makanan yang mengandung boraks memiliki beberapa ciri khas yang bisa dijadikan petunjuk, antara lain:
- Bentuk dan tekstur sangat kenyal dan padat, tidak mudah hancur.
- Warna makanan terlihat lebih putih.
- Bau tidak sedap dan menyengat.
- Makanan lebih tahan lama dan awet beberapa hari, bahkan setelah disimpan.
Jika Anda menemukan makanan dengan ciri-ciri ini, kemungkinan besar makanan tersebut mengandung boraks, yang dapat membahayakan kesehatan Anda.
Dampak Kesehatan Akibat Konsumsi Makanan Mengandung Boraks
Penggunaan boraks dalam makanan telah dilarang oleh BPOM, namun efek berbahaya boraks masih sering ditemui pada makanan yang dijual sembarangan. Mengonsumsi makanan yang mengandung boraks dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Mual dan muntah
- Diare dan nyeri perut
- Lemas dan pusing
- Sakit kepala dan kemerahan pada kulit
Paparan boraks yang terus-menerus atau dalam jumlah banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kejang, gangguan saraf, bahkan kanker, serta masalah kesuburan.
Peran BPOM dalam Pengawasan Makanan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus melakukan pengecekan dan menarik produk makanan yang mengandung boraks atau bahan kimia berbahaya lainnya. Jika Anda membeli makanan dalam kemasan, pastikan produk tersebut terdaftar di BPOM. Saat membeli jajanan kaki lima, perhatikan ciri-ciri makanan mengandung boraks untuk menghindari konsumsi bahan berbahaya.
Kesimpulan dan Saran
Penting bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Jika Anda merasa gejala seperti mual atau pusing setelah mengonsumsi jajanan, segera berkonsultasi dengan dokter. Jaga kesehatan dengan selalu memilih makanan yang aman dan bebas dari boraks.
Komentar