Kesehatan
Beranda » Berita » Bahaya di Balik Keju: Apa Efek Samping Jika Terlalu Sering Dikonsumsi?

Bahaya di Balik Keju: Apa Efek Samping Jika Terlalu Sering Dikonsumsi?

Ilustrasi
Ilustrasi

Medan,  HarianBatakpos.com –  Makan keju secara berlebihan dapat memicu berbagai efek samping yang merugikan bagi kesehatan. Keju, meskipun lezat dan populer, menyimpan bahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak wajar. Apa saja risiko yang perlu diperhatikan?

Salah satu efek samping yang umum adalah meningkatnya berat badan. Dikutip dari Eat This, satu ons keju mengandung sekitar 100 kalori dan 8 gram lemak. “Kebiasaan mengonsumsi keju dapat meningkatkan berat badan,” ungkap ahli diet Amy Shapiro, dilansir dari Kompas.com.

Selain itu, mengonsumsi keju terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Keju mengandung kadar natrium yang tinggi, yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. “Lemak jenuh dalam keju berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat,” tambah ahli gizi Sarah Rueven.

Makanan Beragam, Hidup Sehat: Flavonoid sebagai Pelindung Kanker!

Konsumsi keju berlebihan juga dapat memicu dehidrasi. “Keju adalah makanan yang mengandung natrium lebih tinggi,” tegas ahli diet Amy Gorin. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan air saat mengonsumsi keju.

Selanjutnya, makan keju secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker. “Konsumsi keju yang berlebihan, terutama yang berlemak tinggi, berpotensi meningkatkan risiko kanker tertentu,” kata ahli gizi Mary Sabat. Ini menunjukkan pentingnya keseimbangan dalam pola makan.

Jerawat juga bisa menjadi masalah bagi beberapa orang yang mengonsumsi keju terlalu sering. “Makanan dengan indeks glikemik tinggi berpotensi terkait dengan jerawat,” ungkap ahli gizi Toby Amidor. Hormon dalam susu dapat berkontribusi terhadap masalah kulit ini.

Peradangan adalah efek samping lain yang mungkin muncul. Kasein, protein dalam susu, dapat memicu reaksi imun pada beberapa individu. “Respons inflamasi ini dapat menyebabkan masalah pencernaan dan nyeri sendi,” jelas Sabat.

Varian Baru COVID-19 Nimbus: Apa yang Perlu Anda Tahu?

Kondisi sistem pencernaan pun bisa terganggu akibat konsumsi keju berlebihan. “Makan terlalu banyak keju dapat menyebabkan kembung dan asam lambung,” ujar Gorin. Ini sangat penting bagi mereka yang intoleran laktosa.

Terakhir, ada risiko tertular listeria dari keju yang tidak dipasteurisasi. Sejumlah keju seperti Brie dan Feta memiliki risiko lebih tinggi. “Kelompok rentan seperti ibu hamil dan lansia harus berhati-hati,” pungkas artikel tersebut.

Dengan memahami efek samping ini, kita dapat mengonsumsi keju dengan lebih bijak dan menjaga kesehatan lebih baik.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan