Medan, HarianBatakpos.com – Apakah Anda sering atau gemar makan es batu, baik yang diambil langsung dari lemari pendingin atau sisa dari minuman yang dikonsumsi? Jika iya, sebaiknya batasi mulai sekarang, karena makan es batu terlalu sering bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang berbahaya.
Kebiasaan makan es batu sering dianggap sebagai cara yang menyegarkan, terutama ketika cuaca panas. Namun, Anda harus berhati-hati, karena meskipun mengonsumsinya bisa melepas dahaga, kebiasaan makan es batu berisiko menimbulkan masalah kesehatan serius.
Bahaya Makan Es Batu Terlalu Sering
Salah satu risiko utama dari kebiasaan makan es batu adalah dampaknya terhadap gigi. Meskipun gigi merupakan bagian tubuh yang cukup kuat, mengunyah atau menggigit es batu secara terus-menerus dapat merusak lapisan email gigi. Email gigi yang tipis bisa membuat gigi menjadi sensitif, yang dapat menyebabkan rasa ngilu atau bahkan nyeri.
Masalah lain yang mungkin timbul dari makan es batu adalah terkait dengan kebersihan es tersebut. Jika es batu yang dimakan tidak terjaga kebersihannya, berbagai jenis kuman, virus, dan parasit pembawa penyakit bisa masuk ke dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti gastroenteritis, diare, demam tifoid, hepatitis A, hingga kolera. Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi es batu yang dibuat dengan air bersih dan disimpan dengan cara yang higienis.
Makan Es Batu Bisa Menjadi Tanda Penyakit
Tidak hanya masalah kebiasaan, tetapi makan es batu juga bisa menjadi tanda penyakit, terutama bagi mereka yang menderita anemia defisiensi besi. Beberapa teori mengatakan bahwa mengonsumsi es batu dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat mengurangi gejala anemia pada penderitanya. Jika Anda sering makan es batu dan mengalami gejala seperti kuku rapuh, kulit pucat, atau pembengkakan pada lidah, bisa jadi Anda menderita anemia defisiensi besi.
Selain itu, jika anemia tidak ditangani dengan baik, bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti gangguan jantung, hambatan pertumbuhan, dan masalah kehamilan pada wanita hamil. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Penyebab Psikologis Pica
Selain masalah fisik, kebiasaan makan es batu juga bisa disebabkan oleh gangguan psikologis yang disebut pica. Pica adalah gangguan makan yang menyebabkan seseorang gemar mengonsumsi benda yang tidak wajar, seperti tanah, kertas, atau bahkan es batu dalam jumlah berlebihan. Jika pica menjadi penyebabnya, penanganannya biasanya melibatkan psikoterapi atau pengobatan antipsikotik.
Mengatasi Kebiasaan Makan Es Batu
Jika kebiasaan makan es batu disebabkan oleh anemia defisiensi besi, penanganannya dapat dilakukan dengan meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi atau suplemen zat besi, namun penggunaan suplemen harus berdasarkan resep dokter. Jika kebiasaan ini disebabkan oleh pica, maka penanganannya melibatkan terapi psikologis atau pengobatan untuk gangguan psikotik.
Meskipun makan es batu bisa menjadi kebiasaan yang menyegarkan, jika dilakukan secara berlebihan atau disertai gejala penyakit lain, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Komentar