Jakarta, HarianBatakpos.com – Minum obat dengan teh sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan interaksi yang berbahaya. Beberapa jenis obat dapat bereaksi dengan kandungan kafein dalam teh, sehingga mengganggu efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping.
Banyak orang memilih minum obat dengan teh manis untuk mengurangi rasa pahitnya, tetapi hal ini bisa berbahaya. Mengonsumsi obat dengan minuman yang mengandung kafein, seperti teh, dapat menghambat penyerapan obat dalam tubuh. Akibatnya, obat menjadi kurang efektif dalam mengobati penyakit, bahkan bisa memperparah kondisi kesehatan.
Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Teh
Berikut beberapa jenis obat yang tidak boleh diminum dengan teh karena dapat menyebabkan efek samping:
- Obat penurun tekanan darah
Obat darah tinggi, seperti nadolol, tidak boleh diminum dengan teh, terutama teh hijau. Teh dapat menghambat penyerapan obat, sehingga tekanan darah tetap tinggi dan meningkatkan risiko sakit kepala, nyeri dada, serta sulit bernapas. - Pil kontrasepsi
Mengonsumsi pil KB dengan teh hitam dapat mengganggu metabolisme kafein dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan detak jantung meningkat, sakit kepala, hingga gangguan kecemasan. - Obat depresi dan penyakit jantung
Beberapa ramuan teh, seperti teh St. John’s Wort, dapat berinteraksi dengan obat antidepresan dan menyebabkan lonjakan kadar serotonin, yang memicu gelisah, menggigil, dan gangguan jantung. Selain itu, obat pengencer darah dan obat jantung seperti digoxin juga tidak boleh diminum dengan teh karena dapat menghambat penyerapan obat. - Obat asma
Bronkodilator yang digunakan untuk meredakan asma sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan teh. Kombinasi ini dapat menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar dan rasa gelisah yang berlebihan. - Adenosine
Adenosine digunakan dalam pemeriksaan jantung, dan pasien dianjurkan untuk tidak mengonsumsi teh setidaknya sehari sebelum pemeriksaan karena kafein dapat menghambat efek obat ini. - Antibiotik
Beberapa antibiotik, seperti ciprofloxacin dan enoxacin, dapat berinteraksi dengan teh, menyebabkan kafein bertahan lebih lama dalam tubuh, sehingga menimbulkan efek samping seperti sakit kepala dan jantung berdebar. - Clozapine
Obat psikosis ini dapat bereaksi dengan teh hitam dan menyebabkan efek samping yang lebih parah. Kafein dalam teh juga bisa menghambat metabolisme clozapine dalam tubuh. - Ephedrine
Ephedrine adalah obat dekongestan yang sering digunakan untuk meredakan hidung tersumbat. Jika dikonsumsi bersama teh, dapat meningkatkan kerja sistem saraf secara berlebihan, menyebabkan gangguan jantung yang serius. - Obat antikoagulan
Obat ini digunakan untuk mencegah pembekuan darah, tetapi jika diminum dengan teh, bisa meningkatkan risiko perdarahan dan memar.
Cara Aman Mengonsumsi Obat
Agar obat bekerja secara optimal dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya, perhatikan beberapa panduan berikut:
- Baca aturan pakai obat dan ikuti anjuran dokter atau apoteker.
- Jika tidak yakin, tanyakan kepada dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat.
- Gunakan air putih untuk minum obat, kecuali dokter menyarankan sebaliknya.
- Hindari minum obat dengan teh, minuman beralkohol, atau produk herbal.
Teh memang memiliki manfaat bagi kesehatan, tetapi mengonsumsi obat dengan teh bisa berisiko. Pastikan untuk selalu menggunakan air putih saat minum obat agar obat bekerja dengan baik dan tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Komentar