Jakarta Utara – BP: Operasi penertiban terhadap kejahatan narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara, mengungkap praktik baru yang mengejutkan. Para bandar narkoba di sana ternyata menggunakan kode ‘rahasia’ untuk menghindari razia polisi. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, dalam konferensi pers hari Sabtu.
Menurut Gidion, para pelaku menggunakan drone untuk memantau aktivitas polisi di sekitar lapak-lapak mereka. “Mereka menggunakan drone yang dipantau melalui layar monitor untuk memastikan keselamatan bisnis mereka. Ini strategi baru yang cukup canggih,” ungkapnya.
Selain itu, dalam penggerebekan tersebut, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti berbahaya termasuk senjata tajam, airsoft gun, dan CCTV yang dipasang di berbagai titik strategis. “Mereka tidak segan menggunakan senjata tajam dan airsoft gun untuk melakukan perlawanan saat digerebek,” tambah Gidion, Sumber detikNews.
Lebih lanjut, dari 31 orang yang diamankan, 22 di antaranya dinyatakan positif menggunakan narkoba berdasarkan tes urine. Mereka akan menjalani proses rehabilitasi sesuai dengan hukum yang berlaku.
Pengungkapan ini telah menyorot praktik ilegal di Kampung Bahari yang semakin berani dan terorganisir. Polisi berjanji untuk terus meningkatkan pengawasan guna menanggulangi aktivitas narkoba yang meresahkan masyarakat.
Komentar