Langkat, HarianBatakpos.com – Bangkai Gajah Sumatera ditemukan membusuk di area perkebunan milik PT Putri Hijau yang terletak di Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Penemuan bangkai Gajah Sumatera ini terjadi pada Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 17.00 WIB dan langsung dilaporkan ke pihak berwenang.
Menurut Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Subhan, lokasi temuan bangkai Gajah Sumatera ini berada tak jauh dari kawasan TNGL Resort Sei Betung. Ia menyebutkan bahwa gajah yang mati tersebut berjenis kelamin jantan dan diperkirakan berumur kurang dari 10 tahun, dengan berat tubuh sekitar 1 hingga 2 ton.
Di tengah meningkatnya kasus konflik manusia dan satwa, kematian Gajah Sumatera ini kembali menjadi sorotan publik. Subhan menjelaskan bahwa bangkai gajah itu diperkirakan sudah mati lebih dari empat hari sebelum ditemukan. Hal ini terlihat dari kondisi tubuh gajah yang sudah membusuk dan bagian wajah yang mengelupas.
Setelah penemuan tersebut, pihak TNGL Resort Betung langsung melaporkan ke Kepala Seksi Wilayah VI Besitang dan Kepala Bidang TN Wilayah III Stabat. Tim gabungan yang terdiri dari BBKSDA Sumut, Polres Langkat, Ditreskrimsus Polda Sumut, serta dokter hewan segera melakukan pemeriksaan di lokasi pada Sabtu (5/4/2025).
“Dokter hewan telah melakukan nekropsi, namun belum dapat memastikan penyebab kematian Gajah Sumatera tersebut karena bangkai dalam kondisi membusuk,” ujar Subhan. Ia juga menambahkan bahwa terdapat dugaan bekas luka di tubuh gajah, namun perlu menunggu hasil laboratorium yang akan keluar sekitar 30 hari setelah pengambilan sampel.
Beberapa sampel penting seperti isi usus, jaringan lambung, isi lambung, serta gading sepanjang 50 cm juga telah diambil untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Gading tersebut memiliki lingkar pangkal 17 cm dan ujung 7 cm. Saat ini, bangkai Gajah Sumatera telah dikuburkan di lokasi tempat ditemukannya.
Di akhir pernyataannya, Subhan mengimbau masyarakat yang memiliki informasi mengenai kematian satwa dilindungi tersebut agar segera melaporkannya ke petugas. “Kami ingin mengungkap penyebab pasti kematian Gajah Sumatera, sekaligus mencegah kejadian serupa terulang,” tutupnya.
Komentar