Menurut laporan, sebanyak 45 sekolah dasar di Kabupaten Bekasi dan 45 di Kota Bekasi mengalami kerusakan. Tiga SMP di Kota Bekasi juga terdampak, bersama dengan empat SMA di Kabupaten Bekasi dan lima di Kota Bekasi. Selain itu, dua SLB di Kabupaten Bekasi dan lima di Kota Bekasi mengalami kerusakan. Tak hanya itu, 54 satuan PAUD juga terpengaruh oleh banjir yang merusak, dilansir dari kompas.com.
Tindakan Pemulihan dari Pemerintah
Mendikdasmen Mu’ti menegaskan bahwa pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki sekolah-sekolah yang terdampak. Bantuan ini akan disiapkan sesuai dengan hasil identifikasi tingkat kerusakan. “Bantuan ini tidak hanya oleh pemerintah pusat, melainkan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai penyelenggara pendidikan,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan mencakup perlengkapan belajar dan dana sebesar Rp 855 juta untuk berbagai jenjang pendidikan. Selain itu, 100 paket family kit dan 50 paket school kit untuk jenjang PAUD juga disiapkan. Dengan langkah-langkah pemulihan ini, diharapkan beban masyarakat yang terdampak dapat berkurang.
Banjir bandang di Bekasi bukan hanya bencana alam, tetapi juga tantangan bagi sektor pendidikan. Upaya pemerintah dalam memberikan bantuan dan pemulihan sangat penting untuk memastikan pendidikan tetap berlanjut. Melalui langkah ini, diharapkan kualitas pendidikan di Bekasi dapat segera pulih dan kembali normal.
Komentar