Headline
Beranda » Berita » Banjir Bandang di Texas Tewaskan 32 Orang, Warga Bertahan dengan Cara Ekstrem

Banjir Bandang di Texas Tewaskan 32 Orang, Warga Bertahan dengan Cara Ekstrem

Foto: Pemandangan drone kendaraan yang sebagian terendam air banjir setelah hujan deras yang mengakibatkan banjir bandang di sepanjang Sungai Guadalupe di San Angelo, Texas, AS, 4 Juni 2025, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial

Medan, Harianbatakpos.com – Sebuah bencana banjir bandang melanda wilayah Texas, AS, yang dilaporkan menewaskan sekurang-kurangnya 32 orang. Sedikitnya puluhan lainnya dinyatakan hilang. Kondisi korban dan lokasi hilangnya mereka belum terstruktur sepenuhnya karena arus deras yang melumpuhkan operasi penyelamatan awal :contentReference[oaicite:1]{index=1}.

Salah satu foto dan rekaman yang beredar menunjukkan sejumlah warga berpegangan erat pada pohon saat arus banjir menerjang dengan kecepatan tinggi. Mereka berusaha bertahan hidup di tengah derasnya air, dengan harapan dapat diselamatkan oleh tim SAR yang berjuang menjangkau lokasi terdampak :contentReference[oaicite:2]{index=2}.

Hujan lebat yang turun secara intens sejak pekan lalu disebut sebagai penyebab utama banjir bandang ini. Banyak saluran sungai dan anak-anak sungai meluap dan menghanyutkan bangunan, kendaraan, dan fasilitas umum. Saat ini, lebih dari 850 orang dilaporkan telah berhasil dievakuasi, sementara ratusan lainnya masih dalam proses pencarian :contentReference[oaicite:3]{index=3}.

13 Korban Tewas dalam Tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Operasi Penyelamatan dan Tantangannya

Tim SAR, bersama otoritas lokal di Texas, bekerja keras mengerahkan helikopter, perahu karet, dan drone untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit dilalui kendaraan operasional. Situasi medan yang labil ditambah derasnya arus membuat proses evakuasi memakan waktu dan berisiko tinggi.

Para korban dan saksi menceritakan bagaimana mereka terpaksa bergantung pada pohon besar sebagai tumpuan agar tidak hanyut. Aksi berpegangan pada pohon ini menggambarkan betapa parahnya kondisi dan keputusasaan yang dialami warga terdampak.

Dampak Sosial dan Rekomendasi Langkah Pencegahan

Bencana ini kembali menyoroti pentingnya sistem peringatan dini dan infrastruktur drainase yang memadai, khususnya di daerah rawan banjir. Warga juga diimbau untuk memantau informasi cuaca dan siap siap evakuasi pada saat kondisi ekstrem.

Pemerintah lokal didesak meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk pelatihan warga mengenal titik aman, dan pengadaan alat komunikasi serta logistik darurat. Pengalaman pahit ini merupakan pengingat penting akan kekuatan alam dan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. (HD)

Air Sungai di Medan Jorok dan Banyak Sampah Luput dari Perhatian Pemerintah

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *