Bantul, HarianBatakpos.com – Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul akibat hujan deras yang mengguyur dalam waktu lama. Luapan sungai menyebabkan genangan air masuk ke permukiman warga, merendam rumah, hingga menghambat aktivitas masyarakat.
Banjir Bantul Rendam Puluhan Rumah
Puluhan rumah di Imogiri, Bantul, terendam banjir setelah hujan deras mengguyur sejak pagi. Kondisi ini menyebabkan peningkatan volume air di Sungai Celeng hingga meluap. Parahnya, embung Wukirsari tak mampu menampung air, memperburuk dampak banjir Bantul.
“Sekitar 20 rumah tergenang air, lalu ada 3 sampai 4 rumah terdampak material longsoran,” kata Panewu (Camat) Imogiri, Slamet Santosa, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (29/3/2025).
Rumah-rumah terdampak tersebar di Nogosari, Wukirsari, dan sepanjang jalan Wukirsari ke Pocung. Sementara itu, rumah yang terkena material longsoran berada di Sriharjo, Imogiri, Bantul.
“Jalan Wukirsari ke Pocung memiliki kontur rendah, jadi saat hujan deras, airnya meluber ke jalan,” jelasnya.
Sungai Celeng Meluap, Polsek Imogiri Terdampak
Slamet menambahkan, Polsek Imogiri juga terendam banjir akibat meluapnya Sungai Celeng.
“Untuk Polsek Imogiri juga kena banjir genangan karena ada luapan Sungai Celeng,” ujarnya.
Di beberapa titik, ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Penyebabnya adalah hujan deras sejak pagi yang meningkatkan debit air Sungai Celeng. Ditambah lagi, embung Wukirsari sudah penuh, sehingga air meluap ke permukiman,” tambahnya.
Saat ini, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Wukirsari bersama Ditpolairud Polda DIY telah bergerak untuk membantu warga terdampak.
“Sampai saat ini hujan masih turun, meski tidak deras. Jika hujan berhenti, banjir akan cepat surut,” tuturnya.
Banjir Gunungkidul, 15 Orang Terjebak
Selain di Bantul, banjir juga terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Hujan deras yang mengguyur sejak sore mengakibatkan genangan air di puluhan titik. Bahkan, 15 warga sempat terjebak sebelum akhirnya berhasil dievakuasi.
“Hingga pukul 20.45 WIB, banjir genangan terjadi di 35 titik yang tersebar di beberapa Kapanewon,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, Jumat (28/3/2025).
Beberapa Kapanewon terdampak antara lain Wonosari, Playen, Paliyan, dan Semanu.
Evakuasi Korban Banjir di Gunungkidul
Sumadi menegaskan bahwa sebagian besar wilayah terdampak sudah terkondisikan. Namun, ada satu titik di Plembutan yang memerlukan upaya evakuasi.
“Ada 15 orang yang terjebak banjir genangan di Plembutan, dan saat ini sudah dalam proses evakuasi,” katanya.
Banjir di Gunungkidul terjadi akibat hujan deras yang memicu luapan sungai.
“Sebagian besar penyebab banjir genangan di wilayah ini adalah luapan sungai,” tambahnya.
Warga Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, Adhitya Putratama, yang rumahnya terendam, mengatakan bahwa air mulai masuk ke rumahnya sejak petang.
“Sekitar pukul 18.00 WIB, rumah saya mulai tergenang. Di belakang rumah ada usaha rumah makan yang juga terendam air hingga 60 sentimeter,” ujarnya.
Komentar