Medan, HarianBatakpos.com – Warga Kampung Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, kembali dilanda kebanjiran yang cukup parah tadi malam. Ketinggian air mencapai dua meter, dan pagi ini, banjir mulai surut.
Pagi ini, tepatnya pada hari Rabu, tinggi air di Kampung Aur sudah mulai surut dan hanya sekitar setinggi lutut orang dewasa. Namun, sejumlah warga masih sibuk membersihkan rumah yang terendam banjir. Beberapa warga tampak menguras sisa-sisa banjir yang masuk ke dalam rumah, sementara yang lainnya membersihkan lumpur sisa banjir. Anak-anak tampak asyik bermain dan mandi di air banjir yang masih menggenang.
Nasrul, seorang warga Kampung Aur, mengungkapkan bahwa air mulai naik sejak tadi malam. Banjir tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur daerah tersebut. Hal ini menyebabkan Sungai Deli yang berada di samping pemukiman meluap dan menyebabkan banjir di pemukiman warga.
“Banjir mulai naik sekitar jam 2 pagi, dan air terus naik sampai pukul setengah 4 pagi. Di rumah kami sudah mencapai dua meter,” kata Nasrul.
Warga kemudian memutuskan untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman, yakni ke pinggir Jalan Letjen Suprapto, yang berada lebih tinggi dari permukiman. Barang-barang berharga juga ikut diangkut ke lokasi pengungsian tersebut.
“Setelah air mulai naik, kami langsung mengemas barang-barang dan mengungsi. Kami tidak sendirian, tetangga juga ikut mengungsi ke sana,” ujar Nasrul.
Nasrul juga mengatakan bahwa banjir sudah mulai surut sejak pukul 04.00 WIB tadi pagi. “Sekarang airnya sudah mulai surut, sekitar jam 4 pagi,” tambahnya.
Selain di Kampung Aur, banjir juga menggenangi kawasan Gang Merdeka, yang terletak di Jalan Brigjen Katamso. Dinda, seorang warga yang tinggal di Gang Merdeka, mengungkapkan bahwa air di rumahnya sempat mencapai dada orang dewasa tadi malam.
“Banjirnya tadi malam sudah sedada, akhirnya kami memutuskan untuk mengungsi ke rumah saudara kami yang aman dari banjir,” ujar Dinda.
Banjir yang melanda Kampung Aur dan Gang Merdeka ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap banjir yang dapat terjadi kapan saja, terutama di daerah yang rawan banjir seperti sekitar Sungai Deli.
Komentar