Ekbis
Beranda » Berita » Bank Indonesia Fokus Menjaga Cadangan Devisa untuk Menghadapi Gejolak Ekonomi

Bank Indonesia Fokus Menjaga Cadangan Devisa untuk Menghadapi Gejolak Ekonomi

Bank Indonesia Fokus Menjaga Cadangan Devisa untuk Menghadapi Gejolak Ekonomi

Bank Indonesia (BI) menegaskan fokusnya dalam menjaga cadangan devisa untuk memperkuat daya tahan perekonomian Indonesia dari gejolak ekonomi eksternal. Hal ini disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, dalam acara Economic Outlook 2024 di Jakarta pada hari Rabu.

Menurut Destry Damayanti, besarnya cadangan devisa memiliki dampak yang signifikan terhadap daya tahan ekonomi Indonesia terhadap guncangan ekonomi dari luar negeri. BI terus memastikan bahwa cadangan devisa berada dalam kondisi yang memadai untuk memberikan kepercayaan kepada pasar.

Data menunjukkan bahwa pada akhir Januari 2024, cadangan devisa Indonesia mencapai 145,1 miliar dolar AS, mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2023 yang sebesar 146,4 miliar dolar AS. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk jatuh tempo pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Cara Cek Bansos PKH 2025 Lewat HP, Penerima Bantuan Bisa Lihat Jadwal dan Besaran

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menjelaskan bahwa posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Hal ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

BI menilai bahwa cadangan devisa yang ada mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Bank sentral juga memandang bahwa cadangan devisa akan tetap memadai di masa mendatang, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

Selain itu, surplus neraca perdagangan Indonesia terus berlanjut, tercatat sebesar 3,31 miliar dolar AS pada Desember 2023, yang lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada November 2023 sebesar 2,41 miliar dolar AS. Perkembangan ini dipandang positif oleh BI untuk mendukung ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Desember 2023 mencatatkan surplus sebesar 36,93 miliar dolar AS, melanjutkan pencapaian surplus pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 54,46 miliar dolar AS. Ini menunjukkan langkah-langkah yang positif dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Toko Acai Jaya Jual Aksesoris HUT RI ke-80 Terlengkap di Medan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *