HarianBatakpos.com – Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25% pada bulan April 2024. Langkah ini diikuti dengan peningkatan suku bunga Deposit Facility menjadi 5,50% dan Lending Facility sebesar 7%.
Dampak dari kenaikan suku bunga acuan ini akan terasa pada sektor kredit perbankan dan suku bunga deposito. Berdasarkan Analisis Uang Beredar (M2) per Maret 2024 yang dirilis oleh BI, suku bunga simpanan berjangka mengalami peningkatan pada tenor 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan masing-masing menjadi 5,69%, 5,8%, dan 3,94%.
Namun demikian, suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan dan 3 bulan menurun menjadi 4,58% dan 5,36%.
Suku Bunga Deposito Berjangka di Beberapa Bank RI
BCA (Bank Central Asia):
- Nilai deposito
- Suku bunga berjangka (%pa) jangka waktu (bulan)
- 1: 2,50%
- 3: 2,85%
- 6: 2,25%
- 12: 2,00%
- Suku bunga berjangka (%pa) jangka waktu (bulan)
Bank Mandiri:
- Nilai deposito
- Tenor (bulan)
- 1: 2,25%
- 3: 2,25%
- 6: 2,5%
- 12: 2,00%
- 24: 2,5%
- Tenor (bulan)
BNI (Bank Negara Indonesia):
- Nilai deposito
- Suku bunga berjangka (%pa) jangka waktu (bulan)
- 1: 2,25%
- 3: 2,5%
- 6: 2,75%
- 12: 3%
- 24: 3%
- Suku bunga berjangka (%pa) jangka waktu (bulan)
BRI (Bank Rakyat Indonesia):
- Nilai deposito
- Jangka waktu (bulan)
- 1: 3,75%
- 3: 4%
- 6: 3%
- 12: 3%
- 24: 3%
- 36: 3%
- Jangka waktu (bulan)
Peningkatan suku bunga acuan oleh BI mencerminkan upaya dalam mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang seimbang. Para nasabah bank dapat mempertimbangkan opsi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan finansial mereka.
Komentar