Ekbis
Beranda » Berita » Bank Indonesia Prakira Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Terpengaruh Kebijakan Tarif Presiden AS

Bank Indonesia Prakira Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Terpengaruh Kebijakan Tarif Presiden AS

Bank Indonesia Prakira Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Terpengaruh Kebijakan Tarif Presiden AS
Foto ini menunjukkan aktivitas di kantor Bank Indonesia di Jakarta (Sumber Foto Bisnis.com)

Jakarta, HarianBatakpos.com – Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan dipengaruhi oleh dampak kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Dampak tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung, diperkirakan akan memengaruhi ekonomi Indonesia.

“Ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 diprakirakan berada pada titik tengah kisaran 4,7-5,5 persen year on year (yoy) yang dipengaruhi oleh kebijakan tarif AS,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Pada triwulan I 2025, ekonomi Indonesia tercatat tumbuh sebesar 4,87 persen (yoy), meskipun sedikit melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan 5,02 persen (yoy), menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (5/5/2025).

Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Redenominasi Rupiah, Sebut Perlu Kajian Moneter

Perkembangan ini dipengaruhi oleh kegiatan ekonomi domestik dan kinerja ekspor, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dari sisi pengeluaran, PDB Indonesia triwulan I 2025 ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,89 persen (yoy). Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat, terutama selama periode libur tahun baru dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.

Investasi tercatat tumbuh sebesar 2,12 persen (yoy), menunjukkan realisasi penanaman modal yang terus berkembang secara positif. Namun, konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar 1,38 persen (yoy), seiring dengan normalisasi belanja pemerintah setelah belanja yang tinggi pada triwulan I 2024 untuk pelaksanaan Pemilu.

Sementara itu, ekspor Indonesia tumbuh sebesar 6,78 persen (yoy), didorong oleh permintaan dari mitra dagang utama serta pertumbuhan ekspor jasa yang positif, seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara.

Presiden Prabowo dan Trump Sepakati Arah Baru Hubungan Dagang Indonesia – AS

Dari sisi lapangan usaha, PDB Indonesia triwulan I 2025 dipengaruhi oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, serta transportasi dan pergudangan yang didorong oleh permintaan domestik pada momen Ramadan dan HBKN Idul Fitri, serta peningkatan permintaan eksternal.

Selain itu, sektor pertanian juga mencatatkan pertumbuhan yang positif, didorong oleh hasil panen raya padi dan jagung.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2025 secara spasial tercatat tertinggi di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), diikuti oleh Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta Bali dan Nusa Tenggara (Balinusra).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *