PT Bank Mega Syariah (Bank Mega Syariah) berambisi mencapai target transaksi digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) senilai Rp100 miliar tahun ini. Digital Business Product and Development Bank Mega Syariah, Benadicto F, mengungkapkan upaya perusahaan untuk mencapai target tersebut melibatkan kerja sama dengan lebih dari 3.800 pedagang.
“Kami pun akan bekerja sama dengan segmen bisnis menengah hingga enterprise seperti groceries, fashion, kesehatan, restoran & cafe, dan berbagai bidang usaha lainnya,” kata Benadicto di Jakarta, Senin.
Bank Mega Syariah percaya bahwa pemanfaatan layanan QRIS-nya dapat memberikan kemudahan manajemen keuangan kepada pedagang. Sebagai contoh, hasil penjualan melalui QRIS dapat diakses secara langsung (real-time), memberikan data yang akurat untuk memantau kinerja keuangan bisnis.
“Nasabah dapat mengakses dan melakukan monitoring seluruh income, sehingga arus dana masuk dan keluar dapat menjadi lebih rapi dan akurat,” ungkapnya.
Mengakui peran penting pelaku usaha, khususnya para pelaku UMKM, dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia, Bank Mega Syariah berkomitmen untuk memberikan akses bagi para pelaku usaha melalui aplikasi mobile banking M-Syariah.
“Bank Mega Syariah senantiasa berkomitmen untuk mendukung cashless society melalui digitalisasi perbankan. Melalui layanan QRIS, Bank Mega Syariah mengajak para pelaku usaha dari berbagai skala bisnis, terutama UMKM, untuk mengutamakan pembayaran non tunai,” kata Benadicto.
Saat ini, transaksi nasabah di M-Syariah mengalami peningkatan sebesar 50 persen, dan jumlah pengguna meningkat sebesar 98 persen dari tahun 2022 ke 2023. Dengan peluncuran pada akhir September 2023, sekitar 21 persen dari total pengguna aktif M-Syariah telah memanfaatkan aplikasi tersebut.
Benadicto menambahkan bahwa fitur yang paling banyak digunakan di M-Syariah pada tahun 2023 mencakup transfer, isi ulang dompet digital (e-wallet), pembelian pulsa dan paket data, QRIS, serta pembelian listrik.
Komentar