PT Bank Muamalat Indonesia Tbk telah menjalin kerja sama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk memanfaatkan fasilitas perbankan. Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan bisnis para pengusaha minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Irvan Yulian Noor, SEVP Enterprise Banking Bank Muamalat, menyatakan bahwa bank ini mengincar potensi bisnis sebagai bank operasional untuk 8.613 stasiun pengisian bahan bakar, termasuk SPBU, SPBE, dan SPPBE. Bank Muamalat akan menjadi bank operasional untuk menampung dana pembayaran ritel unit usaha anggota Hiswana Migas, yang merupakan mitra resmi PT Pertamina.
“Bank Muamalat menjadi salah satu bank operasional untuk menampung dana pembayaran ritel unit usaha anggota Hiswana Migas yang merupakan organisasi kewirausahaan mitra resmi PT Pertamina. Semoga sinergitas ini dapat menjadi pintu pembuka untuk kolaborasi yang lebih luas lagi ke depannya,” ujar Irvan.
Bank Muamalat akan menyediakan layanan seperti Cash Management System (CMS) Madina, yang memungkinkan pengusaha ritel migas memonitor aktivitas rekening, melakukan transfer, dan pembayaran kepada pihak terkait. Selain itu, anggota Hiswana Migas dapat memanfaatkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) milik Bank Muamalat untuk transaksi penghimpunan dana pembayaran retail.
Ketua Umum DPP Hiswana Migas, Rachmad Muhamadiyah, menyambut baik kerja sama ini dan menyebut bahwa Bank Muamalat dengan program dan layanannya yang baik serta jaringan yang luas di seluruh Indonesia, memberikan alternatif layanan perbankan yang positif bagi anggota Hiswana Migas yang tersebar di seluruh tanah air.
Komentar