Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus mengintensifkan upaya untuk memperkuat ketersediaan pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa langkah-langkah konkret telah diambil untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi selama momen tersebut.
Arief Prasetyo Adi mengikuti Sidang Kabinet Paripurna menjelang HBKN Ramadhan bersama Presiden Joko Widodo untuk memastikan ketersediaan pangan pokok strategis bagi masyarakat. Ia menyatakan bahwa stok pangan, terutama beras, untuk bulan puasa sudah aman.
Ada lima program kunci yang diimplementasikan bersama para stakeholder pangan se-Indonesia untuk memastikan ketersediaan pangan selama Ramadhan dan Idul Fitri:
- Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP): Target penyaluran beras SPHP ke seluruh Indonesia ditingkatkan hingga 250 ribu ton dalam sebulan.
- Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP): GPM akan dilaksanakan rutin selama Ramadhan dan Idul Fitri. FDP juga akan dilakukan untuk mendukung daerah yang mengalami defisit pangan, dengan target minimal 1.250 ton.
- Percepatan Penyaluran Jagung SPHP: Penyaluran jagung SPHP ke peternak di 18 provinsi terus dipercepat hingga Maret untuk menjaga stabilitas harga daging dan telur ayam.
- Bantuan Pangan Beras 10 Kilogram Gratis: Bantuan pangan berupa beras 10 kilogram secara gratis akan diberikan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) se-Indonesia setiap bulan hingga Juni.
- Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Daerah: Rapat koordinasi rutin bersama dinas pemerintah daerah yang membidangi pangan untuk memastikan kolaborasi dan keterlibatan semua stakeholder.
Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa Bapanas bersama para pihak terkait terus bekerja secara bersinergi untuk memastikan ketersediaan pangan dan kenyamanan akses masyarakat selama bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
Komentar