Nasional
Beranda » Berita » Bareskrim Polri Sodorkan Bukti Senpi dan HP ke Komnas HAM

Bareskrim Polri Sodorkan Bukti Senpi dan HP ke Komnas HAM

Mobil polisi yang diserang pengikut Rizieq. Foto: Siti Yona Hukmana

Jakarta-BP : Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti penyerangan anggota Front Pembela Islam (FPI) terhadap petugas ke Komnas HAM. Bukti yang diserahkan berupa senjata api dan handphone.

“Komnas HAM meminta penyidik untuk menghadirkan bukti senjata api dan bukti digital hasil forensik terhadap tujuh unit HP milik pelaku,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020.

Menurut Andi, pemberian barang itu sebagai bukti komitmen Polri transparan dan profesional dalam melakukan penyidikan perkara tersebut. Kepolisian akan kooperatif jika Komnas HAM membutuhkan bukti dan keterangan.

Tel Aviv Hancur: Iran Balas Serangan Israel dengan Rudal Mematikan!

“Hari ini fokus menghadiri undangan Komnas HAM,” ujar jenderal bintang satu itu.

Rekonstruksi mengungkap baku tembak antara laskar FPI dan polisi bermula dari gesekan di depan Hotel Novotel, Jalan Interchange, Karawang, Jawa Barat. Kendaraan polisi sempat dipepet mobil Toyota Avanza milik anggota FPI hingga ke pinggir jalan.

Toyota Avanza itu langsung kabur setelah memepet mobil petugas. Kemudian, mobil Chevrolet Spin berisi enam anggota FPI dari arah belakang berhenti di depan kendaraan polisi.

Empat anggota FPI keluar dari mobil. Mereka menenteng senjata tajam lalu memukul mobil polisi. Polisi lalu keluar dari mobil dan melepaskan tembakan peringatan.

Gaji Kepala Daerah Rendah, Korupsi Tinggi: Apa Solusinya?

Tembakan ini membuat empat anggota FPI kembali ke dalam mobil. Dua orang yang berada di dalam mobil Chevrolet Spin melepaskan tiga tembakan ke arah mobil polisi saat melaju ke Jembatan Badami menuju Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek.

Baku tembak dan kejar-kejaran sempat terjadi di Jembatan Badami. Mobil Chevrolet Spin anggota FPI kemudian masuk Tol Jakarta-Cikampek menuju Rest Area KM 50.

Mobil milik anggota FPI itu diadang saat keluar Rest Area KM 50. Sebanyak empat polisi mengepung mobil Chevrolet Spin tersebut. Empat anggota FPI ditangkap.

Saat polisi memeriksa mobil, dua anggota FPI sudah tewas. Kedua anggota FPI itu diduga terluka saat insiden baku tembak di Jembatan Badami, Karawang, Jawa Barat.

Sebanyak empat anggota FPI yang ditangkap tidak diborgol saat dibawa mobil polisi. Tiga anggota FPI duduk di kursi paling belakang dan satu anggota duduk di sebelah polisi di bagian tengah mobil.

Saat mobil polisi melaju tak jauh dari Rest Area, tepatnya KM 51 Tol Jakarta-Cikampek, keempat anggota FPI itu mencoba merebut senjata api milik polisi. Aksi itu direspons dengan tembakan.(medcom.id)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan