Langkat-BP: Proyek pengerjaan pembangunan parit beton di jalan Pelita Lingkungan II Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu yang bersumber dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman APBD Kabupaten Langkat tahun 2019 dengan biaya Rp 133.480.000 yang dilaksanakan oleh CV Namira selama 90 hari kerja Diduga dikerjakan asal jadi. Hal tersebut disampaikan warga setempat bernama Hendra kepada harianbatakpos.com, Selasa (25/2/2020).
“Pembangunan parit beton yang di kerjakan pihak rekanan CV Namira pada akhir tahun 2019 lalu, dan baru hitungan 3 bulan pengerjaan parit beton terlihat sudah rusak parah,” ucapnya.
Menurutnya, terkait pengerjaan parit beton yang bersumber dari dana APBD Langkat 2019 dengan biaya yang tertulis di plang proyek dengan panjang yang tidak jelas ternyata tidak sesuai harapan masyarakat.
“Saya dan warga disini merasa heran dengan pengerjaan parit beton yang dilaksanakan oleh pihak rekanan CV Namira. Apakah parit beton yang di bangun mengunakan semen yang terlalu sedikit, akibatnya semen yang sedikit menjadikan kualitas parit baru hitungan 3 bulan sudah rusak dari mulai dinding parit beton retak, dan late parit juga sudah pecah,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Hendra, apa bila benar kualitas pengerjaan yang baru hitungan 3 bulan dikerjakan, ada kemungkinan dan wajib diduga dananya di mar-ap wajar saja parit beton tersebut rusak, untuk itu aparat hukum kepolisian yang membidangi tindak pidana korupsi atau kejaksaan segera melakukan pemeriksaan apa bila terdapat temuan langsung saja di proses sesuai hukum.
Saat ditemui harianbatakpos.com Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Langkat H. Bambang Irawadi tidak berada diruang kerjanya. Begitu juga saat ditemui Kepala Bidang Riko tidak berada ditempat, saat dihubungi melalui via ponsel aktif, namun berulang kali dihubungi tidak diangkat. (BP/L1)
Komentar