Majene, HarianBatakpos.com – Warga Lingkungan Tanjung Batu Timur, Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Majene, Sulawesi Barat, digemparkan oleh penemuan bayi laki-laki yang ditinggalkan di depan rumah pada malam Kamis, 15 Mei 2025. Penemuan bayi tersebut disertai secarik surat berisi permohonan tulus dari sang ibu yang menceritakan keterpurukan ekonomi keluarga dan memohon agar bayinya diadopsi.
Fenomena bayi ditinggal orang tua di Majene ini kembali mengangkat isu sosial terkait kemiskinan dan perlindungan anak yang membutuhkan perhatian serius dari masyarakat dan pemerintah setempat.
Dalam surat yang ditulis tangan tersebut, bayi yang diberi nama Muh Ghaffar Rafiq ini mendapat perhatian khusus karena ungkapan pilu dari orang tua sang bayi. Surat itu menyatakan permohonan maaf sekaligus keterbatasan ekonomi yang membuat orang tua tidak mampu merawat anak mereka.
“Muh Ghaffar Rafiq
Minta maaf sebelumnya tori puang, Indanga tori mampu. Ekonomi marrawati, minta tolonga tori piarangana anak u (minta maaf sebelumnya tuhan, saya kasihan tidak mampu, ekonomi melarat, minta tolong kasihan rawat/adopsi anakku).”
Kondisi bayi yang ditemukan masih lengkap dengan pakaian dan selimut bayi menunjukkan upaya orang tua agar sang buah hati tetap hangat dan terlindungi saat ditinggalkan.
Salah satu warga setempat, Ina, menceritakan bahwa bayi tersebut tampak tenang dan tidak mengalami luka saat ditemukan, meski situasi ini tetap menyayat hati masyarakat Majene. Kasus bayi ditinggal orang tua karena kesulitan ekonomi ini menjadi pengingat pentingnya dukungan sosial dan perlindungan anak di daerah-daerah tertinggal.
Penemuan bayi di Majene ini juga mengundang berbagai reaksi dari masyarakat yang berharap agar bayi Muh Ghaffar Rafiq dapat segera mendapatkan rumah baru dan perlindungan yang layak.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar