PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sukses menyalurkan kredit senilai Rp202,6 triliun ke sektor-sektor berkelanjutan per Desember 2023, mengalahkan target pertumbuhan sebesar 9 persen yang diusung. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, menyampaikan hal ini dalam Paparan Kinerja BCA Tahun 2023 di Jakarta, Kamis.
“Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 10,6 persen YoY menjadi Rp202,6 triliun per Desember 2023, di atas target pertumbuhan 9 persen,” kata Jahja Setiaatmadja.
Penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan ini menyumbang 24,8 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA. Pertumbuhan ini didorong oleh kredit kendaraan bermotor listrik yang melonjak hampir empat kali lipat secara tahunan, mencapai Rp1,3 triliun.
Sebagai upaya diversifikasi pembiayaan berkelanjutan, BCA juga berinvestasi dalam obligasi/sukuk hijau sebesar Rp1,6 triliun, mengalami peningkatan sebesar 332 persen YoY.
Selama tahun 2023, BCA berhasil mengurangi emisi sekitar 3.000 ton CO2 melalui pengolahan 588 ton limbah operasional, penerapan teknologi digital banking, dan implementasi gedung-gedung ramah lingkungan.
“Komitmen BCA mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance diperkuat melalui inisiatif perhitungan carbon footprint yang dihasilkan dari seluruh kegiatan operasional perseroan, sebagai basis untuk upaya penurunan emisi karbon,” jelas Jahja Setiaatmadja.
Sementara itu, dari segi profitabilitas, laba bersih BCA dan entitas anak mengalami pertumbuhan sebesar 19,4 persen (YoY), mencapai Rp48,6 triliun sepanjang 2023. Pertumbuhan ini didukung oleh kualitas kredit yang baik, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta ekspansi basis nasabah.
Pada tahun 2023, total kredit BCA tumbuh sebesar 13,9 persen secara tahunan (YoY), mencapai Rp810,4 triliun, dibandingkan dengan Rp711,3 triliun pada 2022.
Komentar