Medan, HarianBatakpos.com – Anda mungkin pernah mendengar istilah diabetes dan prediabetes. Meski saling berkaitan, kedua kondisi ini memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dipahami. Diabetes dan prediabetes merupakan kondisi yang memengaruhi cara tubuh mengolah glukosa, namun tingkat keparahan dan dampaknya terhadap kesehatan berbeda.
Prediabetes
Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari ukuran normal, tetapi belum mencapai ambang yang mengindikasikan diabetes. Mengutip berbagai sumber, prediabetes terjadi ketika kadar gula darah puasa berada di kisaran 100-125 mg/dL. Meski prediabetes biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas, kondisi ini hanya bisa dideteksi melalui tes gula darah.
Namun, jika tidak ditangani dengan serius, prediabetes dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, yang berisiko lebih tinggi terhadap komplikasi jangka panjang. Penting untuk memahami bahwa prediabetes belum dianggap sebagai penyakit, melainkan sebagai alarm atau peringatan awal untuk mengubah gaya hidup.
Menukil laman Family Medicine Austin, penyebab pasti prediabetes belum sepenuhnya dipahami. Namun, beberapa faktor seperti genetika, riwayat keluarga, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko terjadinya prediabetes.
Beberapa gejala yang mungkin muncul saat Anda mengalami prediabetes antara lain:
- Rasa lapar atau haus yang meningkat
- Sering buang air kecil
- Kelelahan
- Penglihatan kabur
- Mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki
- Infeksi berulang atau luka yang sulit sembuh
Diabetes
Diabetes adalah kondisi kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat tubuh tidak merespons insulin secara efektif atau tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup. Diabetes terbagi menjadi tiga jenis utama: diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional, yang biasa terjadi pada ibu hamil.
Gejala diabetes meliputi:
- Sering buang air kecil akibat tingginya kadar gula darah yang melebihi ambang ginjal
- Rasa haus berlebih karena dehidrasi
- Nafsu makan meningkat, terutama pada diabetes tipe 2
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Walau gejalanya mirip dengan prediabetes, perbedaan mendalam tetap ada antara keduanya.
Beda Diabetes dan Prediabetes
Perbedaan utama antara diabetes dan prediabetes dapat dilihat dalam beberapa aspek, seperti kadar gula darah, reversibilitas, dan komplikasi yang dapat timbul.
- Kadar gula darah: Pada prediabetes, kadar gula darah berkisar antara 100-125 mg/dL (puasa), sedangkan pada diabetes, kadar gula darah lebih dari 126 mg/dL.
- Reversibilitas: Prediabetes masih bisa dikembalikan pada angka normal hanya dengan perubahan gaya hidup, tanpa obat-obatan. Sebaliknya, diabetes membutuhkan pengelolaan jangka panjang melalui obat-obatan dan perubahan gaya hidup.
- Komplikasi: Diabetes, terutama jika tidak terkelola dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, neuropati, dan gangguan penglihatan. Sementara prediabetes tidak akan menyebabkan komplikasi serius jika segera ditangani dengan tepat.
Dengan memahami beda diabetes dan prediabetes, kita dapat lebih waspada dan melakukan langkah pencegahan sejak dini. Jangan biarkan kondisi ini berkembang menjadi diabetes tipe 2 yang lebih berisiko
Komentar